Palaran City, Info Breaking News - Belajar dari banyaknya pembangunan yang mangkrak di era pemerintahan yang lalu, membuat Presiden RI Ke 7 Joko Widodo tak mau terulang lagi pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Passer Panajam Kalimantan Timur yang kini dipacu pembangunannya, agar Perayaan Nasional Ultah RI pada 17 Agustus 2024 mendatang harus terwujud dan membuat kagum anak bangsa serta para tamu undangan dari banyak kepala negara dunia, serta para investor kaliber Internasional yang kini diserahkan Jokowi kepada Menko Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Apalagi IKN akan dibangun secara tehnologi modern setara dengan kota Dubai dan mengalahkan Singapura, membuat para pakar Otoritas Pembangunan IKN terus bekerja keras tanpa kenal lelah demi terwujudnya Ibukota RI dikawasan Indonesia Timur yang sekaligus juga dimaksudkan agar pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi secara merata seperti yang selama ini dikawasan Indonesia bagian Barat, yang menjadikan kota Jakarta penuh sumpek dan terlalu kumuh berantakan akibat semua manusia berdatangan ke Jakarta untuk mencari peluang kerja.
Itulah sebabnya mengapa pemerintah terus siang dan malam menggeber pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)
Adapun saat ini, progres pembangunannya secara keseluruhan mencapai 29%.. Hal ini disampaikan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 20 Mei 2023.
"Secara keseluruhan sampai kemarin itu kira-kira progresnya 31%," kata Danis, dalam Webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Net Zero & Sirkuler yang diselenggarakan oleh kampus ternama Universitas Indonesia (UI) belum lama ini.
Lebih lanjut, Danis mengatakan, pihaknya juga telah memulai pembangunan rumah tapak untuk jabatan menteri. Adapun saat ini progres pembangunan rumah dinas ini mencapai 7,23%.
Selanjutnya, pihaknya juga tengah menggenjot pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN. Untuk progresnya, jalan tol segmen 3A (Karangjoang-KTT Kariangau) pembangunannya mencapai 4,5%, segmen 3B (KTT Kariangau-Simpang Tempadung) mencapai 18,91%, dan segmen 5A (Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang) mencapai 21,32%. Nantinya, tol ini juga akan terkoneksi dengan inner tunnel atau terowongan bawah laut.
"Kita akan membangun jalan tol, 3 line 3 line, jadi 6 line, itu dengan nanti dari Balikpapan, dari airport ke sana sekitar 30 menit. Jadi panjang jalannya sekitar 47 km," kata Danis.
Selain infrastruktur gedung dan jalanan, pihaknya juga telah melaksanakan pembangunan Bendungan, yakni Bendungan Sepaku Semoi. Adapun saat ini, pembangunannya sudah hampir rampung dengan progres 91,28%. Lalu juga ada Intake Sungai Sepaku yang progresnya mencapai 92,27%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar