Pemuda Khaidar yang Viral |
Bumi Serpong Damai, Info Breaking News - Hanya orang pemalas saja yang tidak bisa menjadi orang sukses didunia ini, karena banyak orang miskin menjadi sukses karena rasa prihatinnya, dan banyak anak cacat menjadi sukses karena kegigihannya, begitu juga banyak orang sukses sekalipun anak yatim dan piatu tanpa orangtua, karena semata mata tidak mau hidupnya terlunta dan memberatkan orang lain, sehingga harus kerja keras, penuh semangat, tidak pemalas, tapi jujur serta santun dan tau diri dimanapun berada, sekaligus hormat pada orangtua dan takut akan Tuhan, sehingga hal itulah yang membuat pria muda dibawah ini menjadi viral dan sumber inspirasi bagi generasi muda saat ini.
Buah manis dari rasa prihatin sehingga mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah di luar negeri bukanlah hal yang mudah. Namun, hal tersebut tidak bagi M Khaidar Khamzah, siswa MAN 1 Brebes yang berhasil lolos seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) sekaligus diterima di 13 kampus luar negeri ternama.
Melansir situs Kemenag Jateng, Khaidar diterima di 13 kampus luar negeri yang ditawarkan oleh kementerian berdasarkan top 100 universitas terbaik dunia. Deretan kampus tersebut berada di beberapa negara seperti Amerika, Kanada, Inggris dan Australia.Dari 13 kampus tersebut, Khaidar memantapkan diri untuk memilih University of Toronto Mississauga Kanada Jurusan Studies in Social Sciences (Economics and Econometrics). Selain itu, Khaidar pun berhasil lolos masuk daftar tunggu di Columbia University, Cornell University dan Babson College, Amerika.
Anak dari Petani Sederhana
Kepala Sekolah MAN 1 Brebes, Nurhayati menuturkan bahwa kesuksesan siswanya tersebut merupakan buah dari kerja keras Khaidar selama ini. Meski merupakan anak petani sederhana, Khaidar tetap berusaha mengejar cita-citanya.
"Meski lahir dari keluarga sederhana, tidak ada halangan bagi Khaidar akan keinginannya untuk maju dan meraih cita-citanya meski harus menghadapi semua tantangan saat mengikuti setiap proses seleksi nasional yang cukup berat ini," ujar Nurhayati.
Khaidar adalah anak dari pasangan Saepudin dan Khotimah asal Desa Jatimakmur Songgom, Brebes, Jawa Tengah. Ia merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara.
Memulai Persiapan Lebih Awal
Dalam meraih kesuksesan ini, Khaidar telah mengerahkan usahanya mulai dari kelas XI. Selanjutnya, ia mulai melakukan bimbingan saat awal kelas XII selama 6 bulan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Khaidar dalam mengikuti seleksi adalah mulai dari mengumpulkan berkas, mengikuti tes substansi hingga wawancara bahasa Inggris. Setelah dinyatakan lolos, Khaidar juga mengikuti kursus bahasa Inggris (IELTS) dan Scholastic Aptitude Test (SAT).
"Selain itu, untuk menunjang portofolio agar lebih bagus saya mengikuti kegiatan proyek sosial dengan membuat kegiatan "Sharing of Campus Experience" bersama tiga rekan lain di MA Al Hikmah 2 Benda Brebes dan mengisi waktu dengan konselor yang disiapkan oleh peneliti melalui kegiatan College Counseling, untuk membantu saya dalam proses pendaftaran, konsultasi universitas, dll," tutur Khaidar.
Kesuksesan Khaidar Jadi Motivasi Siswa Lain
Nurhayati berharap dengan kesuksesan yang diraih oleh Khaidar dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi MAN 1 Brebes. Menurutnya, cerita Khaidar dapat menumbuhkan semangat siswa lainnya dalam meraih cita-cita mereka. Akibatnya kini banyak pihak yang tidak mau disebutkan namanya bersedia membantu biaya keberangkatan Khaidar ke luar negeri untuk kuliah menuntut ilmu setinggi tingginya. *** Jeremiah Fosters
Baca berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
Kepala Sekolah MAN 1 Brebes, Nurhayati menuturkan bahwa kesuksesan siswanya tersebut merupakan buah dari kerja keras Khaidar selama ini. Meski merupakan anak petani sederhana, Khaidar tetap berusaha mengejar cita-citanya.
"Meski lahir dari keluarga sederhana, tidak ada halangan bagi Khaidar akan keinginannya untuk maju dan meraih cita-citanya meski harus menghadapi semua tantangan saat mengikuti setiap proses seleksi nasional yang cukup berat ini," ujar Nurhayati.
Khaidar adalah anak dari pasangan Saepudin dan Khotimah asal Desa Jatimakmur Songgom, Brebes, Jawa Tengah. Ia merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara.
Memulai Persiapan Lebih Awal
Dalam meraih kesuksesan ini, Khaidar telah mengerahkan usahanya mulai dari kelas XI. Selanjutnya, ia mulai melakukan bimbingan saat awal kelas XII selama 6 bulan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Khaidar dalam mengikuti seleksi adalah mulai dari mengumpulkan berkas, mengikuti tes substansi hingga wawancara bahasa Inggris. Setelah dinyatakan lolos, Khaidar juga mengikuti kursus bahasa Inggris (IELTS) dan Scholastic Aptitude Test (SAT).
"Selain itu, untuk menunjang portofolio agar lebih bagus saya mengikuti kegiatan proyek sosial dengan membuat kegiatan "Sharing of Campus Experience" bersama tiga rekan lain di MA Al Hikmah 2 Benda Brebes dan mengisi waktu dengan konselor yang disiapkan oleh peneliti melalui kegiatan College Counseling, untuk membantu saya dalam proses pendaftaran, konsultasi universitas, dll," tutur Khaidar.
Kesuksesan Khaidar Jadi Motivasi Siswa Lain
Nurhayati berharap dengan kesuksesan yang diraih oleh Khaidar dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi MAN 1 Brebes. Menurutnya, cerita Khaidar dapat menumbuhkan semangat siswa lainnya dalam meraih cita-cita mereka. Akibatnya kini banyak pihak yang tidak mau disebutkan namanya bersedia membantu biaya keberangkatan Khaidar ke luar negeri untuk kuliah menuntut ilmu setinggi tingginya. *** Jeremiah Fosters
Baca berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !