Untuk kedua kalinya, Perry Warjiwo Mengucap Sumpah Jabatan Gubernur BI Di hadapan KMA Prof. Syarifuudin (foto, dok humas MA) |
Pengucapan sumpah ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 38/P tahun 2023 tanggal 5 Mei 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Gubernur Bank Indonesia.
Pengucapan sumpah jabatan tersebut merupakan kali kedua bagi Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI. Sebelumnya, Perry Warjiyo juga mengucapkan sumpah jabatan sebagai Gubernur BI periode 2018-2023 di hadapan Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. pada 24 Mei 2018 silam.
Hadir dalam acara pengucapan sumpah dikalangan perbanan bergengsi itu antaralain sejumlah tokoh dan pejabat teras sepert Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Yusuf Kalla, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, yang jika tidak ada halangan maka tahun depan akan menjabat Ketua MA yang ke 15 Dr. H. Sunarto, S.H., M.H.
Juga secara otomatis jika suatu acara kenegaraan yang ada disaksikan oleh Ketua MA nya, maka serta merta hadir juga para Ketua Kamar Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan undangan lainnya.
Dalam situs web Bank Indonesia dinyatakan Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada tahun 1959. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.
Kedepan Ferry diharapkan mampu lebih selektip mengangkat para pejabat tinggi di jajarannya, karena memasuki tahun gonjang ganjing politik ini lalu lintas keuangan yang kurang mendapat pengawasan, rawan disusupi oleh modus kejahatan pencucian uang, atau permintaan uang yang melebihi qouta anggaran belanja negara yang sudah disepakati, namun kenyataan nya sering melebar karena perkembangan dan lapangan, sebab bagaimanapun Ferry juga merupakan perangkat utama pendukung kebijakan ekonomi yang dikomandoi oleh Menteri Keuangan RI. *** Jeremiah FS
Dapatkan dan baca berita menarik lainnya yang aktual, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !