Pejabat Kadiskes Lampung Reihana Yang lagi Diperiksa KPK |
Jakarta, Info Breaking News - Berita yang banyak menyedot perhatian masyarakat hingga Presiden Jokowi terhadap kondisi banyak jalan yang hancur berlumpur selama belasan tahun di Lampung, menjadi sangat bertolak belakang dengan berita viral seorang pejabat Kadikes nya yang bernama Reihana, perempuan yang pesolek dan gemar memamerkan kekayaannya seakan tidak perduli dengan rakyat Lampung yang menderita lara setiap hari selama belasan tahun harus melewati jalan jalan yang nyaris tidak pernah diperhatikan oleh para pejabat daerahnya, sehingga membuat aparatur hukum KPK terpanggil untuk membentuk tim besar melakukan penyelidikan dugaan kejahatan korupsi yang merugikan uang rakyat dan negara.
Contoh nyata dari kekayaan milik Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana, dinilai janggal. KPK pun menduga harta milik Reihana tidak sebanding dengan jabatan Kadinkes Lampung yang telah diembannya selama 14 tahun.
"Kecil lah 14 tahun jadi (kepala) dinas masa hartanya cuman Rp 2 miliar. Yang bener-bener aja," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/5/2023) kepada sejumlah media yang ikut menyoroti secara serius.Reihana diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 2,7 miliar jika merujuk pada LHKPN terbaru yang dilaporkan ke KPK. Pihak KPK menilai angka kekayaan itu tidak selaras dengan jumlah pendapatannya.
Menurut Pahala, keterangan Reihana tidak sesuai dengan data di LHKPN. Reihana pun baru mengaku data LHKPN miliknya ternyata diisi oleh stafnya.
"Ya hartanya ditanya. Ternyata dia jawab lain karena yang mengisi kan stafnya," ujar Pahala.
Pahala mengatakan KPK kemudian memutuskan memanggil Reihana pada pekan depan. Reihana akan kembali dimintai klarifikasi soal LHKPN miliknya.
"Minggu depan Reihana kita panggil lagi karena yang kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya makanya lima tahun jumlahnya nggak berubah, dia nggak tahu. Makanya kita panggil lagi karena dia juga nggak meyakini angkanya," tutur Pahala.
"Ya hartanya ditanya. Ternyata dia jawab lain karena yang mengisi kan stafnya," ujar Pahala.
Pahala mengatakan KPK kemudian memutuskan memanggil Reihana pada pekan depan. Reihana akan kembali dimintai klarifikasi soal LHKPN miliknya.
"Minggu depan Reihana kita panggil lagi karena yang kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya makanya lima tahun jumlahnya nggak berubah, dia nggak tahu. Makanya kita panggil lagi karena dia juga nggak meyakini angkanya," tutur Pahala.
Masyarakat dan banyak pihak berharap KPK juga segera melakukan Oerasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap penjahat berdasi yang selama ini bertopengkan jabatan, tapi pikiran dan prilakunya hanya doyan berjanji kosong dan menjual kemiskinan rakyat sewaktu pengen dipilih jadi pejabat, tapi malah menjadi penjahat korupsi, membuat semakin parah penderitaan. *** Lisa AF
Baca dan dapatkan berita menarik lainnya yang aktual disajikan secara berbeda dan tajam namun sarat dengan edukasi, cukup hanya tinggal klik Beranda dibawah ini. Gratis dan tidak perlu bayar lho, demi mencerdaskan pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar