Pages

Kamis, 11 Mei 2023

Pelajaran Berharga Dari Tragedi Pembunuhan Keji di Kawasan Kampus Ternama Undip Semarang


Pelaku pembunuhan keji Muhammad Husen bertampang mesum dan usia muda dikawal Polisi

Semarang, Info Breaking News
- Tragedi kejahatan yang muncul dari orang yang seatap rumah ini, mustilah menjadi peringatan bagi kita dimasa penuh kesasakan yang menggila sekarang ini. Situasi harus membuat kita lebih selektip dan berhati hati merekrut orang lain seperti pembantu, supir atau tukang kebun dan lain lain orang yang akan serumah dan seatap dengan kita, apalagi bagi mereka yang hidup sendiri seperti peristiwa naas yang terjadi dikawasan kampus Universitas Diponegoro Semarang ini.

Bermula dari hasrat seksuil dan pengen berfoya foya setelah lama hidup prihatin dan melihat peluang yang ada maka pikiran jahat yang telah dirasuki setan iblis si bolis, tega melakukan kejahatan pembunuhan dengan cara keji dan memotong tubuh bosnya yang baik hati terhadapnya, menjadi 4 bagian ibarat memotong ayam layaknya lalu di cor menjadi beton dinding yang nanggung sehingga bauk busuk mayat Irwan menguak prilaku jahat lelaki bernama Muhammad Husen yang masih berusia muda 28 tahun itu.

Polisi mengungkap pemilik depot air isi ulang bernama Irwan Hutagalung (53) sempat dianiaya menggunakan linggis. Setelah tewas, korban kemudian dimutilasi dan dicor oleh pelaku di Semarang, Jawa Tengah.

Polisi melakukan olah TKP sementara di tempat kejadian di Jalan Mulawarman Ray. Dalam olah TKP itu ditemukan sebuah linggis yang diduga dipakai pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas.

"Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023).

Irwan mengatakan di lokasi kejadian juga ditemukan sisa semen yang diduga digunakan untuk mengecor korban. Polisi masih belum memperoleh hasil autopsi dari RS Dr Kariadi Semarang.

Meski demikian, lanjut dia, terlihat bekas tebasan pada bagian pangkal lengan kanan dan kiri serta kepala. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

"Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, namun masih butuh pendalaman lebih lanjut," katanya.

Hasil keterangan para saksi dan olah TKP menghasilkan ditangkapnya Muhammad Husen yang mengakui perbuatan kriminalnya dihadapan Polisi, dia mencuri uang milik bos depot air isi ulang, Irwan Hutagalung (53), dan kemudian setelah membunuh dan memutilasi. Uang curian itu dipakai untuk foya-foya, termasuk hendak menyewa pekerja seks komersial (PSK).

Husen dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan berencana ini di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Dia awalnya menceritakan aksi dirinya memukul Irwan dengan linggis, yang berlanjut ke memutilasi korban hidup-hidup.

"Terus jam 4 pagi saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," ujar Husen.

Usai beraksi, Husen sempat berfoya-foya dengan pemilik angkringan yang ada di depan depot air isi ulang itu. Dia mengaku uang Rp 7 juta yang dicuri dari depot air isi ulang milik korban digunakan untuk bersenang-senang, membeli rokok, dan mencari PSK.

"Rp 7 juta dipergunakan untuk senang-senang, buat makan, rokok, iya (mencari PSK)," lanjutnya.

Husen baru berpikir menghilangkan jejak pada hari berikutnya. Dia mengambil semen di rumah bosnya dan mengecor bosnya di celah antarbangunan di depot air isi ulang itu. Dan semua prilaku jahat itu dilakukan seorang yang tadinya diberi pekerjaaan , makan dan uang oleh sang bos isi ulang, karena saling membutuhkan dan berbagi jalan hidup, tapi di jaman yang semakin jahat menggiula sekarang ini, semua yang tidak mungkin, bisa terjadi. Berhati hatilah dan semakin waspadalah sambil meminta perlidungan hanya kepada Tuhan yang serba maha dari segalanya. *** Paulina 

Baca dan nikmati berita menarik lainnya yang aktual, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini. Gratis tanpa bayar lho, tapi bermutu dan mencerdaskan pembaca


Tidak ada komentar:

Posting Komentar