Bogor, Info Breaking News - Setelah sukses dengan program Vokasi Akuntansi nya, kini IPB University membuka program studi baru yakni S1 Biomedis. Prodi ini berada di bawah Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB).Melansir laman IPB University, prodi Biomedis ini dibuka bagi calon mahasiswa lewat jalur Seleksi Mandiri (SM) IPB University. Adapun pendaftaran dari jalur SM IPB University sudah dibuka sejak awal Mei 2023.
Menurut Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Deni Noviana, pembukaan prodi Biomedis ini selaras dengan IPB University yang telah membuka Fakultas Kedokteran. Sebelumnya, IPB University telah menggandeng RSUD Cibinong dalam pengembangan SKHB yang dirikan tahun ini juga.
Latar Belakang Pembukaan Prodi
Prof Deni Noviana menjelaskan latar belakang dari pembukaan prodi S1 Biomedis ini dikarenakan tiga kekuatan. Kekuatan pertama yang melatar belakanginya adalah riset.
"Banyak riset yang bersumber dari kedokteran hewan berkembang ke arah biomedis. Banyak riset tentang obat-obat baru," ujarnya dalam laman IPB University, dikutip Kamis (4/5/2023).
Prof Deni Noviana menjelaskan latar belakang dari pembukaan prodi S1 Biomedis ini dikarenakan tiga kekuatan. Kekuatan pertama yang melatar belakanginya adalah riset.
"Banyak riset yang bersumber dari kedokteran hewan berkembang ke arah biomedis. Banyak riset tentang obat-obat baru," ujarnya dalam laman IPB University, dikutip Kamis (4/5/2023).
Kekuatan kedua datang dari kualitas dosen-dosen yang kompeten di bidang kedokteran, biologi, fisika, dan kimia. Selain itu, saat ini sudah banyak dosen IPB University dari SKHB yang turut serta membimbing mahasiswa Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI).
Ketiga, latar belakang dibukanya S1 Biomedis ini adalah hasil survei SKHB IPB University soal prodi yang paling banyak diminati siswa pada tahun 2022. Hasil survei menunjukkan bahwa biomedis masuk ke dalam prodi paling diminati setelah kedokteran dan farmasi.
Memenuhi Kebutuhan Keahlian Biomedis
Prof Deni mengatakan bahwa pembukaan prodi baru S1 Biomedis ini telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa depan terkait obat-obat di Indonesia, yang hingga saat ini masih banyak diimpor dari luar.
"Dengan IPB University membuka Prodi Biomedis, maka akan memenuhi kebutuhan keahlian biomedis, orang-orang yang kompeten membuat obat atau membuat bahan biologis," kata Prof Deni.
Wakil rektor pun menyampaikan bahwa Prodi Biomedis ini bisa mengisi kekosongan kebutuhan sumber daya manusia dan angka partisipasi kasar (APK) di bidang biomedis. Ia pun menuturkan seorang biomedis bukanlah dokter atau farmasi melainkan orang-orang mampu meramu dan meracik obat.
"Mereka yang memiliki keahlian biomedis nantinya diharapkan akan membuat dan mengembangkan obat dan serum, bekerja di laboratorium atau perusahaan pengembangan obat, atau bisa juga menjadi seorang technopreneur dengan menciptakan alat-alat medis," pungkasnya
Ketiga, latar belakang dibukanya S1 Biomedis ini adalah hasil survei SKHB IPB University soal prodi yang paling banyak diminati siswa pada tahun 2022. Hasil survei menunjukkan bahwa biomedis masuk ke dalam prodi paling diminati setelah kedokteran dan farmasi.
Memenuhi Kebutuhan Keahlian Biomedis
Prof Deni mengatakan bahwa pembukaan prodi baru S1 Biomedis ini telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa depan terkait obat-obat di Indonesia, yang hingga saat ini masih banyak diimpor dari luar.
"Dengan IPB University membuka Prodi Biomedis, maka akan memenuhi kebutuhan keahlian biomedis, orang-orang yang kompeten membuat obat atau membuat bahan biologis," kata Prof Deni.
Wakil rektor pun menyampaikan bahwa Prodi Biomedis ini bisa mengisi kekosongan kebutuhan sumber daya manusia dan angka partisipasi kasar (APK) di bidang biomedis. Ia pun menuturkan seorang biomedis bukanlah dokter atau farmasi melainkan orang-orang mampu meramu dan meracik obat.
"Mereka yang memiliki keahlian biomedis nantinya diharapkan akan membuat dan mengembangkan obat dan serum, bekerja di laboratorium atau perusahaan pengembangan obat, atau bisa juga menjadi seorang technopreneur dengan menciptakan alat-alat medis," pungkasnya
Banyak pakar pendidik berharap tidak lama lagi IPB mampu berkawalitas hebat setara Oxford University yang mendunia itu. *** Jeremiah Fosters
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !