Covid-19 Jadi Endemi, IDI: Tetap Pakai Masker Kalau Sakit

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, dr. Erlina Burhan

Jakarta, Info Breaking News - Meski status pandemi Covid-19 sudah dicabut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tetap menyarankan masyarakat untuk mengenakan masker terutama bagi mereka yang merasakan gejala mirip Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar (PB) IDI, dr. Erlina Burhan, MSc, SpP(K) menjelaskan dicabutnya status pandemi Covid-19 dan dimulainya masa endemi bukan berarti virus Corona hilang dari muka bumi.

"Kita harus menyadari bahwa endemi itu bukan berarti penyakitnya tidak ada, lenyap, atau musnah. Endemi itu artinya penyakitnya tetap ada, tetapi terkendali," ujar Erlina, Kamis (22/6/2023).

Oleh karena itu, Erlina mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker apabila memiliki keluhan yang mirip dengan Covid-19, seperti batuk, pilek, demam, dan lainnya.

"Karena kita tetap harus berpikir dengan gejala-gejala seperti Covid-19 itu jangan-jangan positif. Sehingga berisiko menularkan pada orang lain. Jadi tetaplah pakai masker bila Anda memiliki keluhan," tuturnya.

Selain itu, PB IDI juga menyarankan pemakaian masker bagi mereka yang berisiko tinggi tertular Covid-19, contohnya para lansia, penderita penyakit kronis atau komorbid, atau orang-orang dengan imunitas rendah kalau pergi di keramaian.

Tak hanya soal masker, IDI juga mengingatkan publik agar tidak mengabaikan risiko penularan. 

“Tetap jangan mengabaikan risiko penularan di tengah euforia pergantian status pandemi menjadi endemi," ujar Erlina.

IDI juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kita semua tahu selama tiga tahun ini sudah tertanam perilaku hidup bersih di kalangan masyarakat. Seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, berolahraga, berhenti merokok, serta menjaga kebersihan dari lingkungan sekitar. Jadi tolong masyarakat tetap melaksanakan, meneruskan apa yang kita jalani selama ini. Seperti PHBS itu,” katanya.

"Saya tidak bosan-bosannya menyampaikan bahwa pencegahan itu lebih baik daripada mengobati, dan untuk Covid-19 situasinya endemi ini, kebiasaan lama kita untuk PHBS itu agar tetap dipertahankan," tandas Erlina. ***Winda Syarief

Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.