Ketua KPK Firly Bahuri dan Ketua KY Amzulian Rifai |
Jakarta, Info Breaking News - Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mencurigai adanya mafia dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Hal tersebut ia sampaikan saat hadir dalam acara penetapan nota kesepahaman terkait pemberantasan korupsi dengan KPK yang juga dihadiri oleh Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Menurut Amzulian, banyak putusan aneh terkait perkara PKPU.
"Saya tidak menggurui di dalam soal isu-isu yang terjadi di peradilan. Tapi saya mengingatkan yang terakhir soal PKPU. Bagaimana kasus-kasus sekarang, atas nama PKPU, ternyata ada mafia di situ," kata Amzulian di Gedung KY, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
"Bagaimana di situ, silakan KPK dalami, banyak putusan-putusan yang aneh. Mungkin kalau KPK mau dalami mulai dari siapa yang mengusulkan PKPU," imbuhnya.
Amzulian sendiri tak menjelaskan detail putusan aneh yang dimaksud. Namun, ia mengaku banyak menerima laporan masyarakat terkait kisruh PKPU sejak dia masih menjabat Ketua Ombudsman.
"Baik saya sebagai Ketua Ombudsman dulu maupun sekarang, beberapa orang menemui saya, menceritakan kusutnya mafia PKPU itu," tuturnya.
Carut marut kasus PKPU dinilai dapat menjadi ladang baru bagi KPK untuk memulai penyelidikan. Ia pun meminta agar KPK mengusut mafia PKPU dalam peradilan di Indonesia.
"Ini menurut saya ladang baru bagi KPK untuk mendalami dan kita siap kerja sama untuk isu seperti ini," ungkapnya.
Ketua KPK Firli Baruhi pun kemudian merespons dugaan mafia PKPU yang disampaikan oleh Ketua KY tersebut. Ia menyampaikan pihaknya akan segera melakukan pendalaman.
"Terakhir tadi info disampaikan Ketua KY terkait dengan ada dugaan mungkin saja menjurus ke tindak pidana korupsi di PKPU, ini info yang sangat baik bagi kami yang tentu akan kita tindaklanjuti," ucap Firly.
Firli mengaku pihaknya belum mengetahui detail perkara terkait adanya mafia dalam kasus PKPU. Namun, dia memastikan temuan informasi dari KY ini akan menjadi awal KPK dalam melakukan penelusuran.
"Saya sendiri belum tahu tapi info ini info yang berharga bagi kita dalam rangka bersih-bersih tentang memberikan kepastian hukum, memberikan keadilan," tandasnya. ***Armen Foster
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !