Jepang Hadirkan Lebih Banyak Tempat Ibadah dan Restoran Ramah Wisatawan Muslim

Jakarta, Info Breaking News - Jepang terus menggodok cara untuk memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata ramah muslim.

Executive Director Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta, Tamaki Hatakenaka, mengatakan saat ini pemerintah Jepang telah meningkatkan lokasi ramah wisatawan muslim dengan menghadirkan tempat ibadah di sejumlah bandara di Jepang.

Selain itu, mereka juga menyediakan restoran dan tempat makan lain yang tidak menggunakan alkohol dan bahan yang berasal dari babi maupun hewan lain yang diharamkan dalam Islam.

"Kalau dari sisi sertifikasi halal, mungkin belum sampai sejauh itu. Tapi dari restoran sendiri juga tidak menggunakan bahan yang diharamkan Muslim," kata Tamaki dalam konferensi pers Japan Travel Fair 2023 di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Bagi mereka yang akan berkunjung ke Jepang, Tamaki merekomendasikan sejumlah makanan yang wajib dinikmati, di antaranya ramen, daging sapi wagyu A5, dan sushi yang menggunakan ikan mentah segar.

Tak lupa, Tamaki juga merekomendasikan natto yang berbahan dasar kacang kedelai. Meski aromanya kurang sedap, namun makanan unik ini mengandung banyak nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. 

Natto terbuat dari kedelai yang difermentasi dan memiliki tekstur berlendir, lengket, dan berserabut. Menu ini biasanya disantap dengan tambahan kecap, mustard, daun bawang atau bumbu lain, dan disajikan dengan nasi hangat.

Ada pula makanan yang berasal dari telur mentah yang direkomendasikan dan jadi menu sarapan yang paling populer di Jepang. Cara menikmatinya dengan mencampurkan nasi, lalu ditaruh telur ikan, serta dicampur dengan sedikit kecap asin. "Sayang kan kalau sudah datang jauh ke Jepang, tapi tidak mencoba makanan khas sana?" ucapnya sembari tersenyum.

Untung informasi lebih lengkap, para wisatawan bisa mengunjungi laman muslimguide.jnto.go.jp/id yang menyediakan informasi mengenai lebih dari 500 fasilitas liburan di seluruh penjuru Jepang, termasuk informasi area ibadah, restoran, penginapan, toko suvenir, dan beragam destinasi wisata andalan.

Japan Travel Fair sendiri akan digelar pada 25-27 Agustus 2023 mendatang di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Pameran perjalanan kali mengusung tema musim gugur dan musim dingin.

Menurut Tamaki, Japan Travel Fair yang kedua kalinya di tahun 2023 ini jadi waktu yang tepat karena dalam waktu dekat Jepang akan memasuki musim gugur. 

"Saat itu, warna merah dan keemasan menghiasi pemandangan di seluruh negeri. Setelah itu, Jepang akan memasuki musim dingin. Ini adalah waktu yang sempurna untuk merencanakan kunjungan ke Jepang," ungkapnya. 

Japan Travel Fair akan diikuti oleh belasan agen perjalanan dan lima maskapai penerbangan, yakni All Nippon Airways, Cathay Pacific, Garuda Indonesia, Japan Airlines, dan Philippine Airlines.

Acara juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan tarian dan kebudayaan tradisional khas Jepang. Ada pula talkshow bersama travel blogger.

Yang lebih spesialnya lagi, ada beberapa prefektur atau wilayah di Jepang yang ikut berpartisipasi untuk mengenalkan beberapa destinasi baru bagi wisatawan.

"Nanti akan ada promosi dari prefektur Migata. Ada juga promosi dari wilayah San-in. Ada pula promosi prefektur Shimane dan banyak fokus mempromosikan wilayah Jepang sekitarnya," jelas Tamaki. ***Nadya Emilia

Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.