Jakarta, Info Breaking News - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada unsur manipulasi dalam kasus lelang proyek di Basarnas.
Kecurigaan tersebut muncul usai KPK memeriksa mantan Sekretaris Utama Basarnas yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Pusat PDI Perjuangan (PDIP), Max Ruland Boseke sebagai saksi pada hari Kamis (24/8/2023) lalu terkait kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014.
Dugaan tersebut juga didalami KPK saat meminta keterangan dua saksi lain yang diperiksa di hari yang sama, yakni Suhardi selaku Analis Kebijakan Ahli Madya sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) dan Anjar Sulistiyono yang merupakan Koordinator Humas Basarnas yang sempat menjabat PPK Basarnas periode 2012-2018.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut pihaknya menduga ketiganya memiliki informasi terkait dugaan manipulasi lelang proyek di Basarnas. Oleh karena itu, tim penyidik menelusuri dugaan tersebut dengan memeriksa mereka.
Sejauh ini, KPK belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Namun, dari informasi yang dihimpun, telah ada tiga tersangka, yakni Sekretaris Utama Basarnas periode 2009-2015, Max Ruland Boseke yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, Anjar Sulistyono, serta William Widarta.
Para tersangka juga telah dicegah ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi atas permintaan dari KPK. Cegah tersebut dalam rangka proses penyidikan yang tengah digelar KPK. ***Buce Dominique
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar