Ambarawa, Info Breaking News - Sukses bukanlah kebetulan. Sukses terbentuk dari kerja keras, ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang paling penting cinta akan hal yang sedang atau ingin kamu lakukan.
Tidak ada yang akan berhasil kecuali kau melakukannya.
Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Kata kata mutiara di atas berlaku juga untuk Pasukan Pengibar Bendera/Paskibra.
Para anggota paskibraka terus berlatih agar semakin kompak dan rapi |
Paskibra Kecamatan Ambarawa tidak terbentuk secara instan. Para anggota diuji kedisiplinan dan ketekunannya melalui sejumlah tahap, yakni sebagai berikut:
1. Seleksi pertama dilakukan di sekolah masing-masing. Karena banyak siswa yang tertarik maka diadakan seleksi yang meliputi tinggi badan dan dasar peraturan baris-berbaris. Seleksi dilakukan di seluruh SMU dan SMK yang ada di kota Ambarawa.
2. Seleksi kedua dilaksanakan di lapangan, disini para peserta diseleksi langsung oleh pelatih yang terdiri dari 3 tentara dari Koramil 09 Ambarawa, 2 tentara dari Yonkav 2 Ambarawa, dan 2 polisi dari Polsek Ambarawa.
Games, pengarahan, dan yel-yel saat istirahat untuk menambah semangat dan agar tak jenuh saat latihan |
3. Pembentukan
70 orang yang terpilih dan lolos dari seleksi pertama dan kedua dilatih mental dan fisiknya. Latihan mengikuti aba-aba dari pelatih dan peraturan baris-berbaris.
4. Formasi
70 siswa paskibra dipecah menjadi pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45 seperti simbol tanggal proklamasi kemerdekaan RI yaitu tanggal 17-8- 1945.
Pasukan pemandu 17 orang, pasukan inti 8 orang, dan pasukan pengawal 45 orang. Mereka mulai latihan dengan tugas/peran masing-masing pasukan.
Prosesi mencium bendera merah putih dalam acara pengukuhan peserta paskibraka |
5. Pemantapan
Setelah formasi terbentuk, mereka akan menjalani latihan terus menerus agar benar-benar menjadi pasukan yang gerakannya kompak dan rapi. Mereka harus serius dalam mendengarkan instrusi pelatih.
Para paskibraka Ambarawa saat menjalankan tugas mengibarkan bendera di upacara HUT Kemerdekaan RI |
Disini pelatih secara sabar dan telaten melatih dan memahami para siswa. Pelatihannya tidak seperti latihan militer. Pelatih harus mampu mengerti karakter anak dan melatih kejujuran anak. Seperti contohnya saat ada siswi yang tengah berhalangan atau datang bulan jadi kadang sakit perut atau tidak maksimal dalam latihan yang terkadang jadi kendala karena sang anak tidak mau berterus terang.
Selama berlatih, pasukan paskibra menyerukan yel-yel untuk menambah semangat dalam latihan. Tak jarang pula mereka bermain games untuk selingan supaya tidak jenuh.
Jika ada yang sakit, ada 2 petugas medis dari puskesmas yang ikut standby untuk memeriksa dan memberi pengobatan. Pelatih juga memberikan pengarahan dan nasihat untuk cinta tanah air.
Serka Asnawi, Koramil 09 Ambarawa selaku Ketua Pelatih Paskibraka Ambarawa 2023 |
6. Gladi resik
Dilaksanakan H-2 atau 2 hari sebelum upacara HUT Kemerdekaan RI.
Paskibra menjalani latihan terakhir dengan memakai pakaian paskibra, yakni seragam putih yang rapi dengan atribut yang lengkap.
Di tahap ini mereka menjalani pelatihan terakhir untuk mengibarkan dan menurunkan bendera.
Para pelatih: Serka Dani (Yonkav 2), Serda Sijadin (Koramil 09), Kopda Tri Joko (Yonkav 2), dan Sertu Joko Susilo (Koramil 09) |
7. Pengukuhan
Dilaksanakan H-1 upacara HUT Kemerdekaan NKRI.
70 anggota paskibraka dengan seragam lengkap dikukuhkan oleh Kapolsek Ambarawa, AKP Abdul Mufid, S.H., M.H.
Proses diawali dengan pembacaan pernyataan pengukuhan, pengucapan ikrar putra Indonesia, dan pembaca doa oleh kepala KUA Ambarawa, Bapak Ghofur.
Setelah itu ada prosesi penciuman bendera merah putih diiringi lagu nasional sebagai wujud cinta tanah air, jiwa patriotisme, rela berkorban, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
3 pelatih: Aipda Dwi W, Serda Erfin (Koramil 09), dan Aipda Dedy (Polsek Ambarawa) |
8. Pelaksanaan
Paskibraka bertugas mengibarkan bendera merah putih dan menurunkan bendera pada sore hari.
Langkah tegap, rapi, dan kompak yang benar-benar menjadi kebanggaan Kota Ambarawa. Mereka tampil dengan wajah ceria dan semangat yang berapi-api menjalankan tugas mereka dengan tidak ada kesalahan.
Masih terngiang di telinga kata-kata dari yang diucapkan pelatih setiap hari selama dua minggu: “Bersyukur karena tidak semua bisa terpilih menjadi paskibraka. Tetap semangat dan jaga kesehatan.”
Sebagian peserta paskibraka mengabadikan foto dengan pelatih sebagai kenang-kenangan |
Seusai acara, anggota paskibraka juga turut memeriahkan karnaval dengan menjadi barisan utama sebagai pembuka acara karnaval dan ikut juga dalam pembubaran panitia 17 Agustus, yang diisi dengan acara pembagian piagam untuk peserta paskibraka sebagai tanda terima kasih dari panitia dan sebagai modal untuk ikut seleksi paskibra tingkat kabupaten tahun depan.
Selamat! Semangat dan kedisiplinanmu harus terus ada padamu paskibra 2023 untuk belajar dan meraih cita-citamu. ***Any Chrismiaty
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !