Bangganya Presiden Jokowi Mampu Mengajak Para Naga Ikut Membangun IKN |
Palaran City, Info Breaking News - Suka atau tidak, fakta tidak terbantahkan bahwa sejumlah pengusaha keturunan Tionghoa dibawah ini merasa terpanggil ikut membangun IKN ibukota baru menggantikan Jakarta yang sudah sumpek dan tidak layak dimata dunia karena amburadulnya transportasi dan kemacetan serta kekumuhan padat penduduk yang over dosis.
Kemana para pengusaha anak bangsa yang katanya asli pribumi. Bahkan hingga artikel eksklusif ini diturunkan, masih banyak kelompok sumbu pendek yang terus menyebarkan fitnah, bahwa IKN adalah sekedar wacana Presiden Joko Widodo.
Terbukti sejumlah pengusaha konglomerat pengembang raksasa tanah air yang berlabel Naga properti Indonesia yang dikonfirmasi bergabung dalam kelompok investor di Ibu Kota Nusantara (IKN), diantaranya adalah Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai acara Rapat Kerja Nasional Hipmi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023) lalu.
"Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium," ujar Bahlil. Pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri yang masuk terlebih dahulu untuk membangun IKN.
Hal ini penting mengingat keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk IKN, sementara kebutuhan pembangunan ibu kota baru tersebut yang masih berlanjut hingga 2045.
"Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, mal, sebagai fasilitas-fasilitas umum," imbuh Bahlil. Selain Sinarmas, berikut daftar rincian para naga properti Indonesia yang terkonfirmasi bakal membangun IKN:
1. Agung Sedayu Group dan Salim Group
Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Anthony Salim selaku pemilik Salim Group, merupakan dua konglomerat Indonesia yang akan berinvestasi di IKN.
Keduanya disebut akan membangun sejumlah properti dan fasilitas pendukung kebutuhan hidup di IKN. Bahlil Lahadalia menyampaikan, kedua pengusaha domestik itu akan membangun hotel, restoran, hingga mal. Kendati begitu, dia belum menyebutkan secara detail tentang total nilai investasi yang digelontorkan Aguan dan Anthony Salim.
"Nilainya (investasi) saya cek ya. Tapi yang jelas sudah ada hotel nanti, sudah ada resto, sudah ada mal. Itu akan dibangun," tutur Bahlil usai groundbreaking pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/08/2023), dikutip dari Antaranews.
Para konglomerat itu pun disebut akan melakukan groundbreaking proyek pada September 2023 untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024.
"Bulan September mereka sudah lakukan groundbreaking beberapa pembangunan seperti hotel, kemudian ruang pertemuan, juga restoran. Selesainya 2024 makanya kami kerja marathon nih," pungkasnya. Dikutip dari laman Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil telah mendampingi konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin Aguan mengunjungi IKN pada 11 Agustus 2023 lalu.
Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu. Perkiraan rencana investasinya di IKN Rp 30 triliun-Rp 40 triliun. Dalam kesempatan itu, Aguan mengharapkan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
"Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," tegas pendiri Agung Sedayu Group itu.
2. Ciputra
Melalui bendera PT Citra Group Kotabaru, Ciputra Group juga akan membangun kawasan hunian terpadu di IKN bertajuk Citra City Nusantara. Kawasan terpadu itu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), serta botanical garden.
Raksasa properti ini diharapkan memulai pembangunan proyek Citra City Nusantara paling lambat Kuartal IV-2024. Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata pada acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Citra Kotabaru Nusantara dengan PT Bina Karya (Persero) terkait Pengembangan Kawasan Terpadu di Kantor Pusat Ciputra Group, Ciputra World 1 Jakarta, Kamis (6/7/2023).
"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan milestone yang sangat berarti bagi kami," terang Budiarsa. Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Group Tulus Santoso mengatakan, masterplan Citra City Nusantara masih dalam proses persetujuan Otorita IKN.
"Semuanya sedang dipersiapkan," ungkap Tulus kepada Info Breaking News pada Selasa (15/8/2023). Namun demikian, Tulus juga tak menampik bahwa Citra City Nusantara dirancang seperti pengembangan hunian skala kota lainnya yang sudah dibangun oleh Ciputra Group. Ada pun konsep masterplan Citra City Nusantara merupakan duplikasi dari perumahan Citra Raya Tangerang.
3. Summarecon
Selain Aguan, Anthony Salim, Ciputra, PT Summarecon Agung Tbk merupakan naga properti yang dirintis Sutjipto Nagaria juga turut memanfaatkan peluang investasi di IKN. Berbeda dengan lainnya, Summarecon akan membangun rumah susun (rusun) ASN di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Dapat Jatah Rp 35,37 Triliun Perusahaan properti yang dimiliki Sugianto Nagaria itu akan membangun 6 tower dari total 66 tower Rusun ASN di IKN. Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, proyek 66 tower rusun itu masih dalam tahap kajian studi kelayakan dan ditargetkan hasil review selesai pada September 2024.
"Kalau lihat KPBU-kan ada kajian-kajian yang di-review, termasuk teknisnya seperti apa, desainnya seperti apa," katanya saat ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, Kementerian PUPR telah menentukan basic design untuk proyek ini, salah satunya mengatur luasan tiap unit sekitar 98 meter persegi.
"Basic design dari PU kan ada, tapi kalau dari sisi Detail Engineering Design (DED) mereka bisa mengembangkan tapi enggak keluar dari basic design," imbuhnya.
Proyek Rusun ASN di IKN porsi KPBU tersebut ditargetkan telah terbangun dan siap huni pada tahun 2024 mendatang. "Ya kalau enggak semua, ya sebagian bisa dipakai, harapannya selesai 2024," pungkas Haryo.
Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi menyampaikan, pembangunan Rusun ASN di IKN melalui skema KPBU dinilai cukup aman dan jelas.
"Kami yang membiayai dan membangun, untuk selajutnya pemerintah membayar atau payment availability yang jelas untuk jangka waktu sepuluh tahun konsesi," ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan
Skema KPBU ini juga dianggap memudahkan karena pengembang tidak perlu direpotkan dengan segala hal teknis termasuk urusan pengadaan tanah.
"Kita tinggal bangun, Pemerintah mencicil 10 tahun. Ini win-win," cetus Adrianto.
4. Pakuwon
Raksasa properti Indonesia, Pakuwon Group melalui PT Pakuwon Jati Tbk yang dimiliki Alexander Tedja juga akan membangun pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan apartemen dan hotel di IKN. Rencananya, proyek tersebut akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pakuwon Jati pun telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita (BUO), pada Jumat (07/07/2023) lalu.
"Kami sudah bangun properti di banyak kota-kota besar di Indonesia. Sekarang saatnya mulai pembangunan di IKN," ujar Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, dalam keterangan resmi.
Dia optimistis dengan rencana pembangunan properti tersebut. Sebab, pengembangan IKN merupakan peluang yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Keputusan Pakuwon untuk melakukan investasi di IKN didasari oleh posisi Perseroan sebagai salah satu pengusaha properti terbesar di Indonesia.
"Jadi merasa ada kewajiban tersendiri untuk mulai pembangunan terlebih dahulu di ibu kota kita yang baru nanti," pungkas Stefanus.
Selain nama nama konglomerat diatas, pihak pemerintah pusat melalui instruksi Presiden Jokowi yang merupakan Presiden RI paling fenomenal dan paling banyak membangun wajah Indonesia menjadi kekaguman dunia, akan berupaya maksimal mendatangkan para investor lainnya, demi segera terwujud IKN yang merupakan puncak pencapaian Jokowi sebelum lengser pada akhir 2024 mendatang.
Hanya manusia picik dan kerdil bilamana masih terus memfitnah Jokowi dengan segala macam kejelekan, padahal Jokowi lah yang mampu mewujudkan pindahnya ibukota dari Jakarta yang sudah sumpek, berpolusi rawan kesehatan ke IKN Kaltim yang sejak Presiden Suharto telah diwacanakan.
Begitu juga halnya dengan melibatkan konglomerat tanah air diatas adalah suatu bukti nyata bahwa mereka sangat peduli dengan kemajuan Indonesia ketimbang kaum nyinyir yang bisanya cuma memfitnah dan mengadu domba anak bangsa.
Kalimantan yang merupakan tanah Borneo merupakan titisan surgawi, karena airnya bagaikan susu dan tanahnya bagikan madu, karena kaya akan tambang batubara, sawit dan emas serta kayu Ulin nan dasyat tiada tandingnya ditambah budaya kultur Kutai dan Dayak yang merupakan saudara solid yang sudah disumpah para leluhur untuk tetap bersatu melawan niat jahat dari siapapun. *** Emilisa
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !