Jakarta, Info Breaking News - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut pemerintah Korea Selatan akan memperpanjang kontrak pekerja Indonesia dan menambah kuota beasiswa bagi pelajar Indonesia.
Hal ini ia sampaikan usai menyelesaikan kunjungan ke Korea Selatan.
"Ada sekurang-kurangnya 47 ribu orang warga Indonesia di sana, ada yang bekerja, sekolah, atau ikut suami. Saat membicarakan visa kerja disepakati dan disetujui bahwa kontrak kerja TKI di Korea yang tadinya diberi waktu empat tahun tujuh bulan, akan ditingkatkan menjadi 10 tahun," ujar Mahfud melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).
"Kemudian pekerja kasar (dengan visa E9 non-skill), seperti pekerja pabrik dan nelayan, kini bisa ditingkatkan ke visa E7 (semi-skill dan skill). Dulu tidak mungkin, sekarang dipermudah," imbuhnya.
Mahfud menyampaikan para WNI yang bekerja di Korea Selatan kini diberi kesempatan untuk kerja kontrak lebih panjang, dari yang semula empat tahun tujuh bulan menjadi 10 tahun. Mereka pun tak perlu lagi kembali ke Indonesia untuk memperpanjang kontraknya.
Kemudian, pekerja kasar (dengan visa E9 yang non-skill), seperti pekerja pabrik dan nelayan, kini bisa ditingkatkan ke visa E7 (semi-skill dan skill) yang dulu tidak bisa atau dengan proses yang hampir tidak mungkin. Hal ini juga bisa ditingkatkan kontraknya dan boleh membawa keluarga.
Tak hanya itu, mereka bahkan bisa menjadi warga negara jika memenuhi syarat.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Mahfud menyebut pemerintah Korea mulai tahun depan akan memberikan kuota beasiswa sebanyak 2.000 bagi para mahasiswa asal Indonesia.
"Ranking universitas di Korea jauh lebih tinggi dari Indonesia. Indonesia paling tinggi ranking 300-an, mereka ada di ranking di bawah 100. Kita diberi kesempatan belajar di sana dengan beasiswa dari pemerintah Korea," ungkapnya.
Mahfud pun mengatakan ia akan membahas hal ini dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Menteri Keuangan. Ia berharap nantinya beasiswa mandiri juga ditambah demi memberi kesempatan kepada mahasiswa Indonesia belajar ke Korea.
"Perlu dipertimbangkan agar universitas-universitas di sana dimasukkan ke program LPDP," tuturnya. ***Nadya
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !