Balikpapan, Info Breaking News - Basarnas akan menambah jumlah personel dalam menanggapi ancaman serangan buaya yang menghantui Ibukota Negara Nusantara atau IKN.
Diketahui, lokasi IKN yang berbatasan dengan habitat buaya muara dinilai menjadi salah satu potensi ancaman yang bisa membahayakan masyarakat.
Selain menambah personel, Basarnas juga akan mengerahkan tenaga pawang buaya untuk mengantisipasi potensi ancaman tersebut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, Selasa (16/1/2024), mengatakan dalam rangka menyambut IKN, Basarnas akan menambah jumlah alat utama (alut), sekaligus menambah jumlah personel, khususnya yang saat ini bertugas di kantor SAR Balikpapan.
“Jadi, khususnya di Kantor SAR Balikpapan ini, adalah penyangga daripada IKN, dan kesiapan Basarnas sendiri, kalau kemarin saya melihat lokasi IKN ini, tentunya ada hal-hal yang memang nanti ke depan, akan kita jadikan satu penambahan alut, tentunya alut ini juga akan dibarengi dengan peningkatan SDM maupun jumlah dari pada personel yang ada,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Kusworo, kantor SAR Balikpapan hanya memiliki 73 personel yang bertugas untuk seluruh wilayah di Kalimantan Timur, termasuk IKN. Idealnya, kantor SAR Balikpapan wajib memiliki jumlah personel minimal 150 orang. Dengan keterbatasan ini, maka hal itu akan menjadi bahan evaluasi dan akan segera dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.
“Dan saya melihat tadi paparan dari Kakansar sini, jumlah personel dan alut masih memang sangat terbatas. Hanya 73 personel harus mengcover wilayah Kalimantan Timur secara keseluruhan ya, sehingga tentunya ini kalau kita melihat dari komposisi ini itu masih kurang, dan ini akan menjadikan suatu evaluasi,” jelas Kusworo.
“Dan memang spesifik kalau saya dengar tadi masukan dari teman-teman yang ada di sini, kecuali alam yang ada, salah satunya adalah kalau di air itu ada buaya,” sambungnya.
Basarnas direncanakan akan merekrut dan melibatkan pawang buaya guna memberikan pemahaman bagi seluruh personil Basarnas, khususnya yang bertugas di wilayah sekitar IKN. Langkah ini diharapkan dapay membekali personel Basarnas saat melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan di wilayah IKN.
“Untuk itu mungkin nanti kita juga akan minta tolong bagi mungkin pawang atau mungkin mereka-mereka yang punya kemampuan dalam hal memprediksi pergerakan buaya ini, untuk bisa menjadikan pembekalan bagi anggota tim SAR ini. Jangan sampai nanti mereka karena ketidaktahuan sehingga ancaman-ancaman ini akan muncul pada saat melaksanakan suatu operasi,” ucapnya.
Lokasi IKN yang berbatasan langsung dengan teluk Balikpapan, dinilai memiliki potensi ancaman yang bisa membahayakan nyawa manusia, lantaran teluk Balikpapan merupakan salah satu lokasi yang menjadi tempat tinggal dari habitat buaya muara. Bahkan, selama 2023, Basarnas Balikpapan telah menangani lebih dari 10 kasus kondisi membahayakan manusia yang disebabkan oleh hewan buas termasuk buaya muara dan buaya air asin. ***Eka Wijaya
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !