Headlines News :
Home » » IKN Siap Dialiri Air Pam Super Mineral Bisa L:angsung Diminum

IKN Siap Dialiri Air Pam Super Mineral Bisa L:angsung Diminum

Written By Info Breaking News on Sabtu, 15 Juni 2024 | 16.24


Passer, Info Breaking News -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggenjot penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar penunjang penduduk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini selaras dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mulai berkantor di sana pada bulan Juli 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, pihaknya juga tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN. Pembangunan SPAM Sepaku, terdiri dari Pengolahan Air Minum (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) berkapasitas 300 liter/detik dengan progres fisik sebesar 85%.

"Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 km. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik," kata Basuki,dihadapan sejumlah wartawan, Sabtu (15/6/2924)

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra mengatakan, ke depannya akan dilanjutkan pembangunan IPA 2 x 300 l/detik. Nantinya instalasi SPAM yang mengandalkan intake Sungai Sepaku secara keseluruhan akan terbangun IPA 3 x 300 l/detik, seiring dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP.

"Pompa 2 x 300 l/detik kemarin sore sudah hadir di IKN, dan akan segera di install dan setting di IPA. Dalam waktu dekat kita akan tuntaskan pekerjaan kontruksi sipil, secara paralel juga memastikan instalasi MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing) berfungsi dengan baik," kata Rozalim

"Sehingga, di awal Juli 2024 kita sudah dapat melakukan Project Commissioning (uji coba) distribusi air layak minum hingga Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," sambungnya.

SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani 22 Persil bangunan antara lain Istana Negara, Kemensetneg, Paspampres, Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri dan fasilitas umum lainnya seperti hotel dan rumah sakit.

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi-flokulasi-sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).

Rozali menambahkan, air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km.

"Potable water dari Resevoir Induk tersebut kemudian dialirkan secara Gravitasi melalui jaringan distribusi utama (JDU) dan jaringan distribusi pembagi (JDP) sepanjang 22 km ke daerah pelayanan secara bertahap," ujarnya.

Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku, melalui 3 tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi. Hal ini memegang peranan penting demi menjamin produk air minum yang aman dikonsumsi.

Sebagai tambahan informasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter/ detik, dan Intake Sungai Sepaku yang berkapasitas 3.000 liter/ detik. Bendungan tersebut telah diresmikan Presiden Jokowi berfungsi untuk memasok kebutuhan air baku IKN Nusantara.

Bendungan Sepaku Semoi adalah infrastruktur dasar yang diperlukan utama bagi masyarakat yang akan tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Dari bendungan inilah air baku akan dikirim ke IKN dan juga dilakukan penjernihan sehingga airnya bisa langsung diminum dari keran

Sebelumnya kesiapan infrastruktur air minum di IKN juga telah disampaikan oleh Basuki di kesempatan yang berbeda. Basuki memastikan bahwa instalasi tap water (air keran) di IKN sudah siap. Pemerintah juga akan mendapatkan hibah IPA dari Korea Selatan yang bakal digunakan di Bendungan Sepaku-Semoi. Pompa itu memiliki kemampuan mendistribusikan sebanyak 600 liter air per detik.

"Teknologinya sama dengan teknologi IPA yang dibiayai APBN," kata Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Sabtu (15/6/2024).*** Lisa AF

Baca berita lainnya hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved