Pages

Kamis, 18 Juli 2024

Awas Ada Virus di Air Minum Kemasan Mineral


Surabaya, Info Breaking News - 
 Pakar Biomedik farmasi dan farmakologi sekaligus Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof Sejumlah pakar menyorot bahaya Bisphenol A (BPA) pada galon guna ulang, atau kemasan plastik berbahan polycarbonat dengan kode plastik nomor 7. Pasalnya, BPA diyakini dapat memicu risiko kanker, kesehatan otak, autisme, masalah prostat, hingga perubahan perilaku pada anak.


"Dari kajian yang dilakukan terjadi pelepasan atau migrasi partikel BPA ke makanan atau minuman yang bersinggungan langsung dengan kemasan primer sehingga partikel BPA dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman tersebut," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8/2022).

"Konsentrasi BPA dalam darah dan urine sangat erat dengan berbagai penyakit yang berkaitan dengan gangguan endokrin, yaitu gangguan pada hormonal sistem, perkembangan saraf dan mental pada anak-anak," sambung Prof Junaidi.

Temuan efek BPA pada anak-anak juga disorot oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.

"BPA bagi orang dewasa saja dapat memicu kanker. Apalagi bagi anak-anak atau bayi, balita dan janin. Bayi, balita dan janin itu belum mempunyai sistem imun," bebernya.

"BPA lebih berbahaya dari yang diperkirakan sebelumnya. Berdasarkan pemaparan para pakar lain BPA dapat mengkontaminasi air susu ibu bahkan saat bayi masih jadi embrio," pungkas Arist.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Agustina Puspitasari, SpOk, SubSp.BioKO(K). Menurutnya, migrasi partikel BPA ke makanan atau minuman yang bersinggungan langsung dengan kemasan primer dapat mempengaruhi fisiologi yang dikendalikan oleh endokrin, kelenjar prostat dan perkembangan otak pada janin, bayi dan anak-anak, serta perubahan perilaku anak.*** Dani Setiawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar