Palaran City, Info Breaking News - Dibangun dari mulai nol dan tanah mentah blukar hutan yang tidak karuan, kini menjadi sebuah ibukota yang paling bergensi dunia, karena sumber air yang selama itu berbau karat karat sarat dengan lahan tambang dan Batu Bara, kini airnya setara dengan Dubai dan Singapore bisa langsung diminum dari kran air. Begitu juga dengan sarana dan fasilitasnya, ada taksi udara, ada mobil listrik canggih dan kereta tanpa rel, beserta bandara VVIP dikawasan IKN menambah Bandara Internasional Balikpapan yang semakin padat.
Apalagi sekarang sudah selesai Istana Presiden dan wakilnya dan sejumlah apartemen tower dan perumahan dinas para Menteri Kabinet, membuat Generasi Z (Gen Z) dan milenial mendominasi pencarian properti di dekat Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal itu karena faktor ketertarikan terhadap proyek IKN.
Gen Z adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997-2012 atau berusia sekitar 12-27 tahun, sementara generasi milenial atau generasi Y adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1981-1996 atau berusia sekitar 28-43 tahun.Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Rumah123, pada periode Januari-April 2024 pencari properti di IKN didominasi generasi muda dengan rentang usia 18-34 tahun. Rinciannya, di Balikpapan (56,9%), Kutai Kartanegara (71,4%), Penajam Paser Utara (48,5%), dan Samarinda (56,4%).
Di sisi lain, pencari properti di IKN juga diikuti oleh orang-orang yang berusia 35-64 tahun. Rinciannya di Balikpapan (42,8%), Kutai Kartanegara (28,6%), Penajam Paser Utara (51,5%), dan Samarinda (43,6%).
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengatakan, ketertarikan terhadap proyek IKN menjadi faktor signifikan yang menarik minat generasi muda dalam mencari properti di kawasan tersebut. Generasi ini, yang umumnya selalu mengikuti perkembangan terkini, ingin mengetahui lebih banyak tentang prospek dan perkembangan proyek besar IKN. Mereka juga tertarik melihat proyek-proyek yang akan dibangun di IKN dan bagaimana prospek perkembangan kawasan ini di masa depan.
"Selain itu, sebagian dari mereka juga melihat IKN sebagai peluang investasi properti. Dalam konteks ini, generasi muda yang telah memiliki daya finansial kuat mencari celah investasi di wilayah yang baru dengan potensi pertumbuhan tinggi. Mereka bisa saja melihat kawasan sekitar IKN sebagai area yang memiliki prospek kenaikan nilai properti yang besar di masa depan, terutama mengingat berbagai proyek pengembangan infrastruktur hingga fasilitas publik yang direncanakan," paparnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/7/2024).
Di sisi lain, IKN juga menawarkan insentif perpajakan bagi pengembang, investor maupun konsumen yang bisa mendorong geliat sektor properti di kawasan, mencakup pengurangan PPh atas pengalihan hak atas tanah bangunan, PPN tidak dipungut atas jasa sewa dan biaya konstruksi pengembangan properti, serta PPnBM 0% bagi hunian mewah.
Dari sisi segmen harga, Rumah123 mencatat, permintaan hunian di kawasan IKN cenderung didominasi kelas menengah dan menengah-atas. Di Balikpapan, permintaan tertinggi berada pada rentang harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar (54,8%). Di kota Palaran dan Samarinda, permintaan tertinggi di rentang harga Rp 1-3 miliar (48%).
Sementara di wilayah Kutai Kartanegara, 100% preferensi permintaan di rentang harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar. Lalu Penajam Paser Utara, sebanyak 66,7% pencari hunian tertarik pada rentang harga di bawah Rp 400 juta.
"Dengan perkembangan infrastruktur dan fasilitas di sekitar wilayah kawasan IKN, pasar diharapkan dapat menyerap berbagai segmen kelas secara proporsional dan beragam, menciptakan peluang investasi yang luas bagi semua kalangan dan meningkatkan nilai properti dalam jangka panjang. Proyek pengembangan yang sedang berjalan juga diharapkan bisa meningkatkan permintaan properti, menciptakan pasar yang lebih dinamis dan inklusif," pungkasnya.*** Lisa AF
Dapatkan berita terkini lainnya, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar