Marapit (Kalteng), Info Breaking News -Demi memperjuangkan haknya warga Desa Marapit portal jalan KM 6 eks logging PT Dasa Intiga sebagai akses keluar masuk PT Bina Sarana Sawit Utama Desa Marapit, Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas warga tuntut sengketa lahan tumpang tindih biaya kompensasi salah sasaran yang dilakukan oleh PT Dasa Intiga Sabtu (6/7/2024) pagi.
Sebelumnya warga Desa Marapit sudah melaporkan permasalahan sengketa lahan dua bulan lalu ke Polda Kalteng hingga sampai detik ini blum membuahkan hasil, aksi portal jalan selama dua hari ini dilakukan dengan terpaksa melibatkan sekitar (20) dua puluh orang.
Kepada awak media salah seorang warga memaparkan bahwa pemortalan jalan sudah berlangsung sejak 4 Juli 2024. Sebab apa bila tidak dilakukan sampai akhir jaman tidak akan ada penyelesaian, mereka melakukan aksi ini adalah agar pihak perusahaan bisa memberi solusi terkait masalah pembebasan lahan.
"Kami sudah menunggu cukup lama sejak 2022,permasalahan tumpang tindih kepemilikan lahan dan pencairan kompensasi yang tidak tepat sasaran,sampai saat ini belum juga ada titik terang, bahkan kami juga melaporkan permasalahan ini ke Kepolisian dalam hal ini POLDA Kalimantan Tengah di bulan Mei, "terangnya
"Kami akan menghentikan aksi jika ada titik terang penyelesaian masalah ini,.apakah itu dari pihak kepolisian maupun pihak PT.BSSU,dan untuk warga tetap bisa melintas di jalan ini,begitu juga karyawan PT yang mau pergi bekerja ataupun pulang bekerja. Kami hanya melarang kendaraan besar PT.BSSU untuk melintasi jalan ini,sampai ada titik terang permasalahan yang kami alami, "lanjutnya.
Terkait soal penutupan jalan PT Bina Sarana Sawit Utama melalui staf humas menjelaskan, "kami tetap terbuka dan siap untuk duduk bersama untuk mencari jalan keluar permasalahan pembebasan lahan. Akan tetapi karena permasalahan ini sudah dilaporkan oleh beberapa warga ke Polda Kalteng, akan lebih bijaksana kalau kita sama sama bersabar menunggu hasil dari proses yang akan dilakukan pihak kepolisian."imbuhnya.
Lanjut Humas PT. BSSU, " Harapan saya kita semua bisa duduk bersama dengan kepala dingin,dalam artian kita cari dan telusuri bersama sama akar permasalahannya, dokumen pendukung kita siapkan sama sama, kita turun lapangan sehingga jika ada kasus tumpang tindih kita bisa bersama sama fokus untuk menyelesaikan kasus tumpang tindih tersebut. Saya yakin tak ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya, "jelasnya.***Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar