Sugianto Kesuma Alias Aguan
IKN, Info Breaking News - Tidak saja didalam negeri, bahkan dunia luar juga ikut memberikan rasa kagum pada pesona IKN di Kaltim yang didalam sejarah tercatat untuk pertama kali dilakukan upacara kenegaraan 17 Agustus 2024 dengan penuh pesona.
Walau begitu, masih ada saja segelintir orang yang terlanjur didalam barisan sakit hati tanpa juntrungan penyebab, masih terus meragukan soal IKN. Bahkan ada saja orang nyinyir yang seperti sakit jiwa menyabutkan IKN bakal mangkrak seperti proyek Hambalang dll.
Padahal secara tegas dan membuat dunia internasional terkagum, adalah pernyataan Presiden terpilih Prabowo yang akan menuntaskan pembangunan IKN lainnya secara maksimal, demi ibukota yang dibangun oleh bangsa sendiri.
Hal itulah pula yang membuat pemilik raksasa properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan menyentil orang-orang yang memandang sebelah mata pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut disampaikan Aguan usai menghadiri upacara HUT ke-79 kemerdekaan di IKN.
Aguan menilai orang seperti itu, biasanya tidak melihat secara langsung seperti apa ibu kota itu. Alhasil, menjadi pesimistis dengan IKN."Jadi kalau misalnya orang tidak melihat dengan mata sendiri, bisa bicara sesuka yang mana, yang kurang begitu optimis," kata Aguan saat ditemui di SwissĂ´tel Nusantara, Minggu, (18/8/2024).
Menurutnya, bangunan-bangunan di IKN sempurna. Bahkan dia sempat terkagum-kagum dengan bangunan di IKN saat menghadiri perhelatan akbar tahunan itu.
"Bangunan IKN sempurna sekali bangunannya. Terkagum-kagum sayanya," jelasnya.
Dia bilang apabila menyaksikan secara langsung, dapat melihat hasil pembangunannya seperti apa.
"Tapi setelah kita udah lihat hasilnya, sangat optimis sekali IKN pasti sukses," jelasnya.
Sebagai informasi, Agung Sedayu milik Aguan merupakan pemimpin Konsorsium Nusantara. Kumpulan konglomerat tersebut mendirikan hotel SwissĂ´tel Nusantara yang dijadikan tempat menginap para menteri dan tamu undangan yang menghadiri peringatan kemerdekaan. Konsorsium ini melibatkan 10 perusahaan, yakni Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, Kawan Lama, dan Alfamart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar