Jakarta, Info Breaking News - Umur tidak ada yang mengetahui, karena belum lama Faisal Basri mengunjungi kantor redaksi, namun belum sampai sepekan sang ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia hari ini.
Selain dikenal sebagai ekonom, Faisal Basri juga dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) dan calon gubernur independen di Pilgub Jakarta 2012 yang lalu.
Sebagaimana dikutip dari laman LPEM FEB UI, Faisal Basri meraih gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia pada 1985. Ia kemudian meraih gelar master of arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika pada 1988.Selanjutnya Faisal Basri memulai kariernya sebagai dosen di FEB UI. Selain mengajar, ia turut ikut mendirikan lembaga think tank di bidang ekonomi, Institute for Development of Economics & Finance (Indef).
Tak hanya aktif di bidang ekonomi, Faisal Basri juga ikut terlibat dalam kegiatan politik. Dirangkum dari pemberitaan detikcom, ia ikut terjun ke politik setelah Presiden Soeharto lengser. Faisal Basri bergabung dengan Amien Rais, Goenawan Mohamad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, A Fatwa, Alvin Lie Ling Pao, dan Zoemrotin. Mereka mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 23 Agustus 1998.
Sepak terjang Faisal Basri di politik pun tak berhenti. Bahkan ia pernah menjadi cagub independen di Pilgub DKI Jakarta pada 2012. Tak hanya itu, Faisal Basri juga menggalang dana kampanye lewat sistem fundraising.
Saat itu, Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin. Ia berhasil mengumpulkan 468 ribu KTP pendukung untuk diserahkan ke KPU. Ia pun lolos dan menjadi peserta Pilgub DKI nomor 5. Ia melawan pasangan Foke-Nara, Hendardji-Riza, Jokowi-Ahok, Hidayat-Didik, dan Alex Noerdin-Nono.
Sayangnya, Faisal Basri tak lolos pada putaran pertama. Ia kalah oleh pasangan Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Meskipun ia tak lolos, semangat Faisal Basri untuk berkontribusi politiknya untuk bangsa Indonesia tak pernah surut.
Kini, Faisal Basri telah pergi. Dia meninggal dunia akibat serangan jantung pagi hari tadi.
"Kira-kira hari Senin (2/9) itu Pak Faisal itu dapat serangan jantung, informasi dari keluarga. Jadi dirawat, belum berhasil ditangani," ujar Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).
Didik mengatakan Faisal Basri sempat dirawat di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, selama tiga hari. Jenazah Faisal Basri direncanakan dibawa ke rumah duka pagi ini.
Faisal direncanakan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Ia akan dimakamkan pada sore hari.
"Rencana bakda Asar di Menteng Pulo, ditimpa di makam ayah yang sudah meninggal tahun 81 sudah meninggal. Bakda Asar, karena masih menunggu sulungnya dari Bangkok, gitu ya. Mungkin sekitar jam 12 baru datang, anak sulungnya," ujar adik Faisal Basri, Ramdan Malik, di rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Tebet, Jaksel, Kamis (5/9).
Selamat jalan sahabat para jurnalis ibukota *** Mil
Baca berita terkini lainnya, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
Baca berita terkini lainnya, hanya tinggal klik Beranda dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar