Jakarta, Info Breaking News - Tidak saja kalangan pejabat teras di Kemenkes, tapi hampir semua orangtua sangat menyesalkan dan sangat prihatin dengan kenyataan yang memalukan soal bullying dikalangan calon dokter spesialis di negeri ini, sehingga kini diharapkan aparat hukum bersatu memberantas dan menangkap para pelaku yang terlibat, sampai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono pun buka suara menilai kasus perundungan (bullying) Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tidak hanya terjadi di Universitas Diponegoro (Undip) saja tapi juga di kampus lain.
Usai mencuatnya kasus PPDS Undip, Dante memastikan akan melakukan investigasi secara menyeluruh.
"Semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasidan ," kata Dante kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/9/2024).Dante lantas mengatakan ada sejumlah laporan terkait perundungan yang masuk namun tidak dibuka ke publik. Sebab, pihaknya tak ingin gegabah menyimpulkan perundungan.
"Ada beberapa kasus yang langsung masuk ke kita cuma kita tidak buka, karena ini memang sensitif dan kita perlu bukti yang solid untuk menentukan kesimpulan dari setiap kali perundungan," ujarnya.
"Ada sekitar 1.000 lebih perundungan yang kita klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan, yang perundungan itu sekitar 30 persen yang memang benar-benar perundungan. Jadi kita tidak menerima semua laporan itu terus kita jadikan data mentah, tapi kita klarifikasi untuk tiap-tiap," lanjutnya.
Dante menyebut ada 300 kasus yang terbukti perundungan. Namun, ia tidak merinci di mana kasus tersebut terjadi.
"Sudah ada 300 kasus kira-kira perundungan semacam itu dikalangan kedokteran," ujarnya.
Pak Kapolri , Ayo sekali lagi perintahkan aparatmu membasmi para oknum dokter yang tidak punya prikemanusiaan seperti itu.*** Arash.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar