Retno Marsudi Mendunia
Jakarta, Info Breaking News - Selesai berbakti untuk Bangsa Indonesia, kini naik derajatnya mengaypmi ummat manusia selruh dunia, itulah gugas baru menanti Retno Marsudi setelah purnatugas sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Retno Marsudi telah ditunjuk menjadi Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk isu air. Ini menjadi sejarah karena Retno adalah orang Indonesia pertama yang menjadi utusan khusus Sekjen PBB.
Selain itu, disebutkan utusan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air. Diantaranya seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
"Mewakili Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses air global, Ibu Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6," tulis Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Menlu Retno akan menjalankan tugasnya sebagai utusan khusus untuk Air pada 1 November 2024. Menlu Retno disebut memiliki pengalaman yang luar biasa dalam diplomasi selama hampir empat dekade, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
"Beliau mengawasi penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang disepakati secara konsensual sebagai hasil dari Forum tersebut. Beliau memberikan dedikasi, tercermin melalui kepemimpinan Indonesia, termasuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan banyak entitas dan organisasi internasional lainnya," tuturnya.
Disetujui Jokowi- Didukung Prabowo
Menlu Retno pun sudah angkat bicara terkait tugas barunya tersebut. Retno mengatakan tugas baru itu menjadi sebuah kehormatan baginya dan Indonesia.
"Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk isu air special envoy of the UN secretary general on water. Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB mengenai isu air Ini baru pertama kalinya dilakukan dan untuk pertama kalinya juga orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi utusan khusus Sekjen PBB," kata Retno dalam keterangannya, Jumat (13/9).
Retno menegaskan dirinya akan mulai menjalankan tugas sebagai utusan khusus pada 1 November 2024. Ia menyebut tepatnya setelah tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menlu RI selesai.
Retno juga mengatakan dirinya telah berkonsultasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait penunjukan tersebut. Retno menyebut Jokowi dan Prabowo memberikan dukungan penuh.
"Rencana penunjukan saya sebagai khusus Sekjen PBB untuk isu air ini sudah saya konsultasikan dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini. Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB untuk isu air dilakukan sebagai implementasi dari mandat yang diberikan UN water conference 2023," kata Retno
Beberapa tugas yang akan dilakukan oleh Retno adalah memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air. Selain itu, Retno menyebut akan menindaklanjuti hasil water conference PBB tahun 2023.
"Beberapa mandat yang diberikan kepada saya antara lain memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air atau water agenda, termasuk tindak lanjut hasil water conference PBB tahun 2023. Meningkatkan kerja sama internasional dan meningkatkan sinergi antara berbagai proses internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air seperti SDG 6 dari agenda pembangunan berkelanjutan 2030," tuturnya.
"Menjadikan masalah air menjadi agenda politik utama baik di dalam maupun di luar PBB memobilisasi aksi dan sumber pendanaan, guna menangani krisis air dunia dan mendorong agar pemenuhan target-target terkait air dapat dilakukan demi tercapainya perdamaian pembangunan dan hak asasi manusia," sambungnya.
Ratno berjanji akan bekerja maksimal untuk menjalankan tugas utusan khusus Sekjen PBB. Retno berharap kiprahnya sebagai diplomat hingga Menlu RI bisa memaksimalkan kinerjanya.
"Pengalaman saya sebagai diplomat hampir 40 tahun dan sebagai Menteri Luar Negeri selama 10 tahun akan saya gunakan semaksimal mungkin, untuk menjalankan tugas sebagai utusan khusus Sekjen PBB ini. Bismillah semoga saya dapat menjalankan tugas internasional ini dengan baik mohon doa restunya terima kasih," tuturnya.*** Nadya
"Rencana penunjukan saya sebagai khusus Sekjen PBB untuk isu air ini sudah saya konsultasikan dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini. Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB untuk isu air dilakukan sebagai implementasi dari mandat yang diberikan UN water conference 2023," kata Retno
Beberapa tugas yang akan dilakukan oleh Retno adalah memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air. Selain itu, Retno menyebut akan menindaklanjuti hasil water conference PBB tahun 2023.
"Beberapa mandat yang diberikan kepada saya antara lain memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air atau water agenda, termasuk tindak lanjut hasil water conference PBB tahun 2023. Meningkatkan kerja sama internasional dan meningkatkan sinergi antara berbagai proses internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air seperti SDG 6 dari agenda pembangunan berkelanjutan 2030," tuturnya.
"Menjadikan masalah air menjadi agenda politik utama baik di dalam maupun di luar PBB memobilisasi aksi dan sumber pendanaan, guna menangani krisis air dunia dan mendorong agar pemenuhan target-target terkait air dapat dilakukan demi tercapainya perdamaian pembangunan dan hak asasi manusia," sambungnya.
Ratno berjanji akan bekerja maksimal untuk menjalankan tugas utusan khusus Sekjen PBB. Retno berharap kiprahnya sebagai diplomat hingga Menlu RI bisa memaksimalkan kinerjanya.
"Pengalaman saya sebagai diplomat hampir 40 tahun dan sebagai Menteri Luar Negeri selama 10 tahun akan saya gunakan semaksimal mungkin, untuk menjalankan tugas sebagai utusan khusus Sekjen PBB ini. Bismillah semoga saya dapat menjalankan tugas internasional ini dengan baik mohon doa restunya terima kasih," tuturnya.*** Nadya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar