Pages

Rabu, 16 Oktober 2024

Hari Ini Prof. Sunarto Terpilih Menjadi Ketua Mahkamah Agung

Ketua MA ke 15 Prof. Dr. Sunarto bersama Wartawan Senior Emil F Simatupang

J
akarta, Info Breaking News - Hari ini Rabu tanggal 16 Oktober 2024, persisnya tinggal satu hari lagi tersisa masa berakhirnya purnabakti Ketua Mahkamah Agung ke 14 Prof. Syarifuddin, maka tadi pagi dilakukan acara pemilihan Ketua MA baru yang ke 15, dan atas kekompakan dan kelancaran rangkaian acara pemilihan KMA akhirnya seperti yang sudah banyak diduga oleh elit penting lembaga benteng terakhir bagi para pencari keadilan itu dan akhirnya terbukti bahwa  Hakim agung Prof Dr Sunarto, SH MH terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) RI. 

"Berdasarkan berita acara hasil perhitungan suara, ternyata Yang Mulia Prof Dr H Sunarto SH MH telah mendapatkan suara sejumlah 30 suara, berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung/KMA/KP1.1/X/2024 Tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua Mahkamah Agung, jumlah tersebut lebih dari 50 persen suara yang sah, dengan demikian Yang Mulia Prof Dr H Sunarto SH MH ditetapkan sebagai Ketua Mahkamah Agung terpilih tahun 2024-2029," ujar Ketua MA M Syarifuddin dalam sidang paripurna khusus di Gedung MA, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Berikut hasil perolehan rekapitulasi suara:

1. Prof Dr Haswandi: 4 suara
2. Soesilo: 1 suara
3. Prof Dr Sunarto: 30 suara
4. Prof Dr Yulius: 7 suara

Suara tidak sah 2, absen 1, jumlah suara 45 suara.

Diketahui, sidang paripurna ini telah sesuai ketentuan Pasal 8 ayat 4 UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya surat keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor 212/KMA/SK.KP1.1/X/2024 tanggal 10 Oktober 2024 tentang tata tertib pemilihan ketua Mahkamah Agung.

Dari jumlah 46 hakim agung , hanya satu orang tidak hadir karena halangan sehingga sidang paripurna ini dihadiri oleh 45 hakim agung. 

Sebelumnya terpilih menjadi ketua Mahkamah Agung yang ke 15, Prof. Sunarto menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, Sunarto dikenal sebagai sosok seorang Ayah bagi keluarga besar lembaga MA karena dinilai humble dan bersikap sangat sederhana.

"Sangkin sederhana nya beliau sepanjang menjabat sebagai orang kedua di MA itu tetap tinggal dirumah pribadinya dikawasan Tangsel, tidak dirumah dinas yang elit dikawasan Segitigita Emas Kuningan, tapi karena sekarang sudah menjadi orang nomor satu di MA ya wajib harus tinggal dirumah dinas yang sudah menjadi budaya dan hukum negara kita" Ungkap Prof. Hatta Ali, ketua MA ke 13 kepada wartawan, yang dikenal paling dekat hubungan emosionalnya dengan Sunarto yang menjadi anak kebanggaannya.

Sebelum pemilihan, Ketua MA Prof M Syarifuddin sempat berpesan agar seluruh warga MA menyukseskan dan bertanggung jawab dalam pemilihan ini. Dia juga berpesan untuk Ketua MA yang akan menggantikannya.

"Perlu saya ingatkan kembali bahwa jabatan apa pun yang kita emban sifatnya hanyalah sementara. Yang jauh lebih penting adalah jalinan persaudaraan dan kekeluargaan di antara kita harus tetap terjaga dengan baik, karena kita adalah bagian dari satu keluarga besar Mahkamah Agung," ujar Syarifuddin.

"Sehingga siapa pun yang akan terpilih nanti sebagai Ketua MA adalah bagian dari keluarga kita sendiri, rekan sejawat kita sendiri yang harus kita dukung, dan kita hormati bersama," imbuhnya.

Dia berharap Ketua MA selanjutnya bisa mewujudkan visi MA. Dia juga berharap siapa pun yang terpilih bisa menjadi panutan bagi insan peradilan.

"Semoga Ketua Mahkamah Agung yang terpilih nanti adalah sosok yang dapat menjadi panutan bagi insan peradilan di seluruh Indonesia, serta mampu membawa Mahkamah Agung dalam mencapai visinya, yaitu mewujudkan badan peradilan Indonesia yang agung," tuturnya. *** Emil F Simatupang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar