![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh946O4EdZQROsXHB2W-JpxFazM-XpbdBRFMlRE-NZ-3TdTRDQhSyGglwH6z8QC0dR_JJ8JO6FhgFKuBv00h1rG4uf41TZhvW0aYWW1fKzt52yUiCtKCbzIKq1Q1ObWDH7bDTroC3dHnP4Tvph1FCrdGWWS-CHhxRbVpk4wVOyS1QFLdZYNG7-2ehgEK3k/w640-h544/thumbnail%20(26)%20(1).jpg) |
Ketua MA ke 13, Prof. Dr. Moh. Hatta Ali, SH MH |
Jakarta, Info Breaking News - Secara mendadak dan sedikit mengagetkan tapi terkesan kurang etis dan tidak mendasar, pihak biro hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sangat dangkal kurang profesional, saat menyebutkan DPO Harun Masiku memiliki kedekatan dengan Ketua Mahkamah Agung ke 13 Prof. Dr. Moh. Hatta Ali, SH MH. Hal itu justru diungkapkan oleh pihak biro hukum KPK saat memberikan jawaban disiang prapradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kamis (6/2/2025).
Tim biro hukum KPK menyebut Harun Masiku memiliki Kedekatan dengan eks Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali.
"KPK menyakini Harun memiliki pengaruh di MA..Bahwa Harun Masiku merupakan orang Toraja dan bukan kader asli PDI Perjuangan karena baru bergabung pada tahun 2018 dan memiliki kedekatan dengan Ketua Mahkamah Agung periode 2012-2022, Hatta Ali.
Dan diyakini Harun Masiku memiliki pengaruh di Mahkamah Agung," kata Koordinator Tim Biro Hukum KPK Iskandar Marwanto saat membacakan tanggapan atas petitum permohonan praperadilan Hasto di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut Iskandar menyebutkan, Hasto menemui Wahyu Setiawan untuk menetapkan Harun dari Dapil I Sumatra Selatan dan Maria Lestari dari Dapil I Kalimantan Barat. Dia mengatakan Hasto memberikan kuasa ke Donny Tri Istiqomah sebagai kuasa hukum partai dalam uji materil di MA.
"Pihak KPK kelihatannya seperti kurang berakal, karena secara sembarangan didepan ruang persidangan menyebutkan hal tersebut diatas. Rasanya semua pejabat di MA sangat tau kalau Harun Masiku itu suka menjual nama saya diluaran, sehingga pernah satu ketika dia (Harun Masiku) saya tarik kedalam ruangan, dan nyaris saja saja tampar karena menjual nama saya. Untung saat itu saya yang sudah sangat jengkel terhadap prilakunya, dilerai sama rekan hakim lainnya." ungkap Hatta Ali kepada Breaking News, saat dimintai komentarnya, Kamis, (6/2/2025) di Jakarta.
Lebih jauh Hatta Ali sangat menyesalkan statement biro hukum KPK tersebuat, apalagi menyebutkan secara gamblang Harun Masiku memiliki pengaruh di MA.
" Soal kita bergaul dengan siapa saja oke oke sajalah, mau dia orang asal Toraja atau daerah manapun tidak masalah, tapi soal memiliki pengaruh dilingkungan MA, ohhh tunggu dulu. Emang siapa dia. Manusia yang tidak jelas, pejabat bukan, anak Presiden bukan, kok gampang sekali bilang punya pengaruh di MA. Ini sangat saya sesali terucap dari pihak biro Hukum KPK dimuka persidangan." ungkap Hatta Ali, yang dikenal sangat tegas saat menjadi Ketua MA selama satu dekade. Bahkan di era Hatta Ali, tidak ada seorang hakim agung pun yang ditangkap KPK, karena sang Maestro Hukum ini pernah bertekad akan mengundurkan diri sebagai Ketua MA, jika ada hakim agung yang tertangkap karena korupsi atau berbuat pelanggaran pidana.
"Dan Hatta Ali merupakan bapak dan rekan kerja yang disayang oleh bawahannya, sehingga setelah mengucapkan tekad itu, sampai dengan beliau purna bakti, tidak ada seorang hakim agung pun yang berbuat nakal hingga terciduk" kata Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Prof. Dr. Herri Swantoro, saat dimintai komen nya, Kamis,(6/2/2025).
"Semoga kedepan pihak KPK apalagi pada tim biro hukum nya, lebih cerdas dan hati hati dalam memberikan uraiannya" pungkasnya.
*** Emil F Simatupang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar