Hukum puasa Syawal adalah sunnah, sebagaimana dikatakan mayoritas ulama fikih. Dikatakan dalam Asrar ash-Shiyam wa Ahkamuhu 'ala Madzahib al-Arba'ah karya Thariq Muhammad Suwaidan dan diterjemahkan Toyib Arifin, menurut pendapat mazhab Syafi'i dan Hambali, puasa Syawal lebih baik dikerjakan secara berturut-turut, sedangkan mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat lebih baik secara terpisah.
Keutamaan Puasa Syawal: Seperti Puasa Setahun
Keutamaan puasa Syawal sebanyak enam hari setelah Ramadan seperti puasa setahun penuh. Keterangan ini mengacu pada sejumlah hadits shahih seperti dinukil dari buku Puasa Bukan Hanya saat Ramadhan karya Ahmad Sarwat.
Pertama, dari riwayat Ayyub al-Anshari RA dari Nabi SAW,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun." (HR Muslim)
Kedua, dari hadits Tsauban yang menguatkan masyru'iyah puasa Syawal,
وَعَنْ ثَوْبَانَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
Artinya: "Siapa yang berpuasa satu bulan Ramadan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan." (HR Ibnu Majah)
Menurut keterangan dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin, keutamaan puasa Syawal seperti puasa setahun ini berlaku bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadan setiap tahunnya.
Terkait kelipatan pahala, para ulama mengatakan, satu amal kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Maksudnya, lanjut penulis kitab, puasa sebulan saat Ramadan sama dengan puasa sepuluh bulan, sementara puasa enam hari bulan Syawal sama dengan berpuasa dua bulan. Sehingga didapatlah angka 12 bulan atau setahun pahala orang yang mengerjakan puasa Syawal setelah Ramadan.
Jadwal Puasa Syawal 2025
Syawal tahun ini bertepatan dengan 1446 H. Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama RI, 2 Syawal 1446 H jatuh pada 1 April 2025. Bagi muslim yang berniat puasa Syawal bisa mengerjakannya di hari-hari berikut ini:
Selasa, 1 April 2025: 2 Syawal 1446 H
Rabu, 2 April 2025: 3 Syawal 1446 H
Kamis, 3 April 2025: 4 Syawal 1446 H
Jumat, 4 April 2025: 5 Syawal 1446 H
Sabtu. 5 April 2025: 6 Syawal 1446 H
Minggu, 6 April 2025: 7 Syawal 1446 H
Senin, 7 April 2025: 8 Syawal 1446 H
Selasa, 8 April 2025: 9 Syawal 1446 H
Rabu, 9 April 2025: 10 Syawal 1446 H
Kamis, 10 April 2025: 11 Syawal 1446 H
Jumat, 11 April 2025: 12 Syawal 1446 H
Sabtu, 12 April 2025: 13 Syawal 1446 H
Minggu, 13 April 2025: 14 Syawal 1446 H
Senin, 14 April 2025: 15 Syawal 1446 H
Selasa, 15 April 2025: 16 Syawal 1446 H
Rabu, 16 April 2025: 17 Syawal 1446 H
Kamis, 17 April 2025: 18 Syawal 1446 H
Jumat, 18 April 2025: 19 Syawal 1446 H
Sabtu, 19 April 2025: 20 Syawal 1446 H
Minggu, 20 April 2025: 21 Syawal 1446 H
Senin, 21 April 2025: 22 Syawal 1446 H
Selasa, 22 April 2025: 23 Syawal 1446 H
Rabu, 23 April 2025: 24 Syawal 1446 H
Kamis, 24 April 2025: 25 Syawal 1446 H
Jumat, 25 April 2025: 26 Syawal 1446 H
Sabtu, 26 April 2025: 27 Syawal 1446 H
Minggu, 27 April 2025: 28 Syawal 1446 H
Senin, 28 April 2025: 29 Syawal 1446 H
Larangan Puasa pada 1 Syawal
Puasa Syawal bisa dikerjakan mulai 2 Syawal karena umat Islam dilarang berpuasa pada 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Rasulullah SAW melarang puasa pada hari ini karena itu adalah hari raya, saat selesai berpuasa sebulan penuh.
Diriwayatkan Umar RA, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang berpuasa di dua hari ini. Adapun di hari Idul Fitri, karena kalian sudah selesai puasa, dan adapun di hari Idul Adha, maka makanlah dari binatang sembelihan kalian." (HR Ahmad, Muslim, dan lainnya)
Keutamaan Puasa Syawal: Seperti Puasa Setahun
Keutamaan puasa Syawal sebanyak enam hari setelah Ramadan seperti puasa setahun penuh. Keterangan ini mengacu pada sejumlah hadits shahih seperti dinukil dari buku Puasa Bukan Hanya saat Ramadhan karya Ahmad Sarwat.
Pertama, dari riwayat Ayyub al-Anshari RA dari Nabi SAW,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun." (HR Muslim)
Kedua, dari hadits Tsauban yang menguatkan masyru'iyah puasa Syawal,
وَعَنْ ثَوْبَانَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
Artinya: "Siapa yang berpuasa satu bulan Ramadan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan." (HR Ibnu Majah)
Menurut keterangan dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin, keutamaan puasa Syawal seperti puasa setahun ini berlaku bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadan setiap tahunnya.
Terkait kelipatan pahala, para ulama mengatakan, satu amal kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Maksudnya, lanjut penulis kitab, puasa sebulan saat Ramadan sama dengan puasa sepuluh bulan, sementara puasa enam hari bulan Syawal sama dengan berpuasa dua bulan. Sehingga didapatlah angka 12 bulan atau setahun pahala orang yang mengerjakan puasa Syawal setelah Ramadan.
Jadwal Puasa Syawal 2025
Syawal tahun ini bertepatan dengan 1446 H. Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama RI, 2 Syawal 1446 H jatuh pada 1 April 2025. Bagi muslim yang berniat puasa Syawal bisa mengerjakannya di hari-hari berikut ini:
Selasa, 1 April 2025: 2 Syawal 1446 H
Rabu, 2 April 2025: 3 Syawal 1446 H
Kamis, 3 April 2025: 4 Syawal 1446 H
Jumat, 4 April 2025: 5 Syawal 1446 H
Sabtu. 5 April 2025: 6 Syawal 1446 H
Minggu, 6 April 2025: 7 Syawal 1446 H
Senin, 7 April 2025: 8 Syawal 1446 H
Selasa, 8 April 2025: 9 Syawal 1446 H
Rabu, 9 April 2025: 10 Syawal 1446 H
Kamis, 10 April 2025: 11 Syawal 1446 H
Jumat, 11 April 2025: 12 Syawal 1446 H
Sabtu, 12 April 2025: 13 Syawal 1446 H
Minggu, 13 April 2025: 14 Syawal 1446 H
Senin, 14 April 2025: 15 Syawal 1446 H
Selasa, 15 April 2025: 16 Syawal 1446 H
Rabu, 16 April 2025: 17 Syawal 1446 H
Kamis, 17 April 2025: 18 Syawal 1446 H
Jumat, 18 April 2025: 19 Syawal 1446 H
Sabtu, 19 April 2025: 20 Syawal 1446 H
Minggu, 20 April 2025: 21 Syawal 1446 H
Senin, 21 April 2025: 22 Syawal 1446 H
Selasa, 22 April 2025: 23 Syawal 1446 H
Rabu, 23 April 2025: 24 Syawal 1446 H
Kamis, 24 April 2025: 25 Syawal 1446 H
Jumat, 25 April 2025: 26 Syawal 1446 H
Sabtu, 26 April 2025: 27 Syawal 1446 H
Minggu, 27 April 2025: 28 Syawal 1446 H
Senin, 28 April 2025: 29 Syawal 1446 H
Larangan Puasa pada 1 Syawal
Puasa Syawal bisa dikerjakan mulai 2 Syawal karena umat Islam dilarang berpuasa pada 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Rasulullah SAW melarang puasa pada hari ini karena itu adalah hari raya, saat selesai berpuasa sebulan penuh.
Diriwayatkan Umar RA, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang berpuasa di dua hari ini. Adapun di hari Idul Fitri, karena kalian sudah selesai puasa, dan adapun di hari Idul Adha, maka makanlah dari binatang sembelihan kalian." (HR Ahmad, Muslim, dan lainnya)
*** Lisa Afrida Fachriany.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !