Moluccas atau yang lebih dikenal dengan nama Maluku merupakan sebuah
provinsi tertua yang ada di Indonesia. Provinsi yang beribukota di Ambon ini
menyimpan berbagai keindahan dan hal-hal menarik di dalamnya. Kita tidak hanya
akan dipuaskan dengan berbagai pemandangan indah, namun Maluku juga menawarkan
berbagai macam wisata seperti wisata sejarah, budaya, alam, bahari hingga
berbagai wisata kuliner.
1. Wisata Sejarah
Selain ibukota
provinsi, Ambon juga merupakan pusat peninggalan sejarah di Maluku. Di kota ini
terdapat beberapa bekas benteng pertahanan VOC di zaman penjajahan. Ada juga
Monumen Perang ANZAC yang didirikan sebagai lokasi peringatan atas gugurnya
tentara sekutu saat Perang Dunia II. Selain itu, ada juga Benteng Duurstede di
Saparua, Benteng Amsterdam dan Benteng Victoria di Ambon, Benteng Belgica di
Banda dan Masjid Wapaue, masjid tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun
1414, yang terletak di Tehalla, 6 km sebelah timur Wawane.
Selain peninggalan
sejarah yang berupa benteng dan masjid, Anda juga bisa mengunjungi Patung /
Monumen Christina Martha Tiahahu yang terletak di karang Panjang, Ambon.
Sebagaimana kita ketahui, Christina Martha Tiahahu adalah salah satu pejuang
kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Maluku.
![]() |
Benteng Amsterdam |
2. Wisata Alam
Anda hobi trekking
atau ingin sekedar menikmati bentangan alam dengan pemandangan yang
menakjubkan? Datanglah ke Taman Nasional Manusela yang terletak di Kabupaten
Maluku Tengah. Masing-masing bagian dari tempat ini memiliki daya tarik
tersendiri, seperti lembah Manusela yang sejuk dan hijau dan lembah Piliana
yang kaya akan kupu-kupu.
Bagi Anda penggemar
pantai cantik, Maluku yang merupakan sebuah kepulauan, adalah tempat yang
tepat. Beberapa pantai yang sudah cukup terkenal adalah Pantai Liang di Ambon;
Pantai Felawatu yang terletak di Desa Latulahat, sekitar 15 kilometer di
selatan Kota Ambon. Di dekat pantai ini juga terdapat Air Terjun Anihang; Jika
Anda berkunjung di bulan April, kunjungilah Pantai Namalatu, karena di saat ini
akan ada Laor atau Cacing Laut yang ditangkap beramai-ramai oleh penduduk
setempat.
![]() |
Pantai Liang di Ambon |
3. Wisata Bahari
Tidak hanya pantai cantik yang dimiliki oleh Provinsi Maluku,
tapi juga alam bawah laut yang menakjubkan. Maluku telah lama menjadi tempat
favorit bagi penyelam, baik domestik maupun internasional. Salah satu tempat
yang paline terkenal untuk melakukan aktivitas ini adalah di Kepulauan Banda,
Maluku Tengah. Kepulauan Banda adalah salah satu tempat yang
paling indah untuk menyelam di Indonesia, baik untuk yang sudah ahli
maupun pemula. Saat menyelam, Anda bisa melihat hiu, penyu, ikan tuna, lobster
dan baraccuda besar. Beberapa spot menyelam di area ini adalah
di Sonegat yaitu laut antara Banda Neira dan Gunung Api; Pulau Keraka;
Pulau Sjahrir dan Batu Kapal, berjarak sekitar 20 menit dari Banda-Neira
dengan menggunakan perahu; Pulau Lontar; Batu Belanda; dan lain-lain.
4. Wisata Seni dan Budaya
Maluku tak hanya kaya
akan peninggalan bersejarah, tapi juga kaya akan seni dan budaya. Di sini Anda
bisa menemukan cukup banyak jenis tarian, baik tarian asli atau yang sudah
berdcampur dengan budaya Portugis di masa penjajahan. Sebut saja Tari Katreji
yang biasa ditampilkan di acara ramah-tamah, Tari Orlapei yang dilaksanakan
untuk penyambutan para tamu kehormatan pada acara-acara desa, atau Tari Bambu
Gila yang diangkat dari permainan tradisional dengan nama yang sama. Tari Bambu
Gila ini dipercayai mempunyai nilai kesakralan dan magis yang terjadi saat kita
memainkannya. Tari ini biasanya dilakukan di beberapa desa seperti Desa Mamala,
Hitu dan beberapa desa lainnya di Ambon.
Mencari oleh-oleh
untuk dibawa pulang? Datanglah ke Jalan Batu Merah, pusat kerajinan khas
Ambon. Anda bisa membeli hasil kerjainan berupa pahatan kayu dan kain Ambon.
Kain Ambon mirip dengan kain songket dengan warna-warna yang terang.
5. Wisata Kuliner
Mengunjungi suatu
daerah akan terasa kurang lengkap bila tidak merasakan kenikmatan kuliner
khasnya. Anda bisa mencicipi nikmatnya “Ikan Asar Sambal Colo-Colo” yang banyak
dijual di Pasar Mahardika, Ambon; Makanan ringan berbahan dasar sagu yang
dikenal dengan nama kue serut atau Bagea dengan tekstur yang sedikit keras.
Biasanya, kue ini dimakan dengan seduhan teh manis hangat, kopi hangat ataupun
susu; Nasi Uduk khas Ambon atau biasa disebut Nasi Kelapa. Yang membuat makanan
ini berbeda dengan yang ada di Jakarta adalah pada lauk dan sambalnya. Di
Ambon, nasi uduk dimakan dengan lauk ikan dan sambal colo-colo. Ingin
mencoba? Kunjungi saja Warung Tenda Nasi Kelapa di Jalan Batu Merah, Ambon.
Selain makanan, bagi
Anda pecinta kopi, jangan lupa untuk mencicipi kopi Ambon. Belasan kios kopi
yang ada di Pantai Losari, Ambon, menyediakan kopi dengan olahan biji kopi
khusus, bukan kopi sachet. Namun demikian, harganya pun relatif murah sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Untuk urusan transportasi sendiri, Provinsi Maluku memiliki sebuah bandara utama yang terletak sekitar 36 Km dari Kota Ambon yaitu Bandar Udara Pattimura (AMQ). Terdapat berbagai maskapai yang melayani penerbangan dari beberapa kota seperti Jakarta, Makassar, Surabaya, Sorong, Fak fak dan Ternate. Untuk bepergian dari bandara ke pusat kota, maupun sebaliknya, Anda bisa menggunakan
bus Damri dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan ongkos Rp 25.000. Selain
itu, Anda bisa menggunakan taksi dengan tarif sekitar Rp 150.000-Rp 200.000 maupun bus umum ke Terminal Mardika dengan tarif sekitar Rp 7.000 atau ojek dengan
tarif sekitar Rp 75.000.
![]() |
Penjual Ikan Asar (asapan) di Pasar Mardika, Ambon |
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !