Prasetyo Akan Promosikan Jaksa Berprestasi, dan Menindak Tegas Yang Nakal

Prasetyo didampingi Isteri Melepas Basrief

Jakarta, infobreakingnews - Jaksa Agung Prasetyo akan berlaku adil untuk mempromosikan para jaksa. Mereka yang berprestasi akan diberi promosi sedangkan yang bersalah akan diberi hukuman setimpal.

"Itu suatu keniscayaan ya. Kebijakan punishment award itu akan kita tegakkan. Untuk mereka yang berprestasi akan kita promosikan ke tempat yang lebih baik, atau yang menjadi beban negara ini akan kita berikan tindakan yang setimpal," jelas Jaksa Agung Prasetyo kepada infobreakingnews.com, sesaat usai acara pelepasan mantan JA Basrief Arief, Kamis (27/11/2014) di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta.

Prasetyo menegaskan, sejumlah hal di internal kejaksaan akan dia benahi. Selama ini reformasi di tubuh kejaksaan akan terus digulirkan, apalagi citra jaksa yang buruk di mata masyarakat.

"Ya, beberapa prioritas ini akan terus kita benahi. Semua saran, masukan akan terima buat kebaikan Kejaksaan Agung," kata Prasetyo.

"Saya merasa ini kan juga rumah saya. Saya ingin mengubah kejaksaan lebih baik, Insya Allah," tambah dia.

Acara pisah sambut yang sedianya dijadwalkan pukul 11.30 WIB, Kamis (27/11/2014) molor 1,5 jam. Acara itu diadakan di ruang Sasana Pradata, Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.

‎Tampak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) se-Indonesia juga hadir setelah sebelumnya mendapat arahan dari Jaksa Agung HM Prasetyo. Baru sekitar pukul 13.00 WIB, Prasetyo bersama Basrief berjalan menuju ruangan tersebut.

Keduanya tampak berjalan beriringan dan tersenyum sumringah. Mereka pun sempat berangkulan ketika memasuki ruangan. Dan sepanjang jalan menuju keruang kerjanya Prasetyo tampak sangat akrab dan meladeni semua pertanyaan dari kalangan wartawan yang penuh disekelilingnya. Baru sehari Prasetyo berkantor di Kejaksaan Agung, namun jauh sangat berbeda akrabnya dengan wartawan bila dibandingkan ketika Basrief Arief menjadi orang nomor satu di kejakasaan. Semoga keakraban Prasetyo dengan kalangan media dapat terus berjalan, sebagaimana Presiden Joko Widodo yang tidak pernah dan tidak mau dijauhkan dengan kalangan wartawan. *** Emil F Simatupang.