Kapolri Tito Perintahkan Tindak Tegas Premanisme

Tangerang, info breaking news - Semakin meluas dan maraknya aksi preman dan premanisme serta menjamurnya aksi-aksi begal yang terjadi, tentu sangat memprihatinkan seluruh lapisan masyarakat. Tentunya aksi-aksi tersebut perlu diminimalisir bahkan di berantas habis sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang hendak keluar rumah di siang hari bahkan di malam hari dapat terjaga dengan baik.

Kasus-kasus curas, curat dan curanmor tidak jarang yang pada akhirnya berujung pada melayangnya jiwa sang korban. Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri, tentunya diperlukan penanganan yang serius oleh aparat penegak hukum.

Saat kunjungan Kapolri, Tito Karnavian ke Cilegon dalam rangka memantau persiapan musik 2017 menekankan kepada seluruh jajaran Kapolres di Tanah Air agar segera libas semua preman dan jangan segan-segan mengambil langkah spontanitas dalam lapangan

“Saya sudah minta juga bersihkan dari premanisme terutama di Bakauheni, Rajabasa dan Merak. Ini harus dibersihkan dari premanisme, calo, copet jambret, tukang hipnotis, gendam, kemudian pencurian tas di kapal, ini harus dibersihkan semua, dan ini bukan berlaku pada daerah pelabuhan Merak, Bakauheni saja tapi meliputi semua daerah seluruh tanah air. TIDAK ADA TEMPAT UNTUK PREMAN DAN AKSI PREMANISME DI TANAH AIR” kata Tito usai melakukan rapat tertutup di Kantor ASDP Merak, Minggu (11/6/2017).

Ucapan Kapolri tersebut tentunya adalah salah satu bentuk keseriusan yang ditujukan kepada jajarannya agar masalah premanisme harus segera diberantas.

Dalam kunjungan Kapolri ke Merak tentunya merupakan salah satu contoh antisipasi maraknya aksi premanisme yang sering terjadi baik di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni seperti copet, jambret, calo, dan jenis kejahatan yang bisa membuat tidak nyaman para pemudik.

Bahkan dengan tegas Kapolri menyampaikan bahwa apabila masih terjadi aksi premanisme di Merak dan Bakauheni maka pihak Kapolres akan diminta pertanggungjawabannya. Oleh karenanya seluruh jajaran mulai dari reserse dan intelijen untuk bergerak membersihkan aksi premanisme tersebut.

“Saya minta jajaran reserse, Brimob, Intel dan Polres Cilegon dan Lampung Selatan harus bergerak. Kalau nanti saya lihat laporan banyak terjadi peristiwa seperti itu nah Kapolres Lampung Selatan, Kapolres Cilegon nanti saya kejar tanggungjawabnya,” tegasnya.

Kapolri juga menekankan untuk di wilayah yang kerap terjadi aksi begal untuk dilakukan pengamanan lebih ketat.

“Persoalannya adalah beberapa kasus terjadi seperti begal pada malam hari dan lain-lain. Ini akan diupayakan oleh bapak Kapolda untuk dibantu dan dikawal, diamankan titik-titik tertentu yang rawan begal,” paparnya.

“Kemudian tadi, premanisme, copet dan lain-lain itu saya minta dikejar dan dibersihkan sebelum arus mudik terjadi” imbuhnya. *** Johanda Sianturi.