Jakarta, Infobreakingnews – Stedi Repki Watung melaporkan dugaan tindak
intimidasi sekelompok orang berpakaian kaus hitam dengan tulisan
#2019gantipresiden terhadap dirinya pada saat kegiatan Car Free Day, Minggu
(29/4/2018) kemarin.
"Jadi kami tadi melaporkan
sebuah tindakan yang sangat kejam bagi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia,
yang telah menodai demokrasi. Yang kita laporkan itu tadi kejadian
persekusi," ungkap kuasa hukum korban, Bambang Sri Pujo, di Polda Metro
Jaya, Senin (30/4/2018).
Bambang
mengungkapkan kliennya membawa barang bukti
terkait laporan yang dibuat diantaranya rekaman video berisi dugaan intimidasi
terhadap dirinya yang viral di dunia maya.
"Terlapornya masih dalam penyelidikan. Namun,
semua tahu kalau acara itu ada elite politik. Tapi terlapornya kita sebut ini
dalam penyelidikan," ungkapnya.
Laporan Stedi telah diterima dengan nomor laporan
polisi LP/2363/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 30 April 2018.
Sebelumnya, pria berumur 37 tahun tersebut
menjelaskan pada saat kejadian dia sebenarnya hendak beristirahat di Pos Polisi
Bundaran Indonesia. Namun, dia melihat ada seorang anak kecil yang sedang
dikerumuni massa kelompok #2019gantipresiden sehingga langsung berinisiatif
untuk menolong anak itu.
"Saya mau usahakan menolong anak itu, pas saya
sampai di kerumunan ganti presiden itu, saya dicegat. 'Nah ini orangnya!' Loh
saya ini apa? Saya ini jalan pagi, jalan sehat," katanya.
Stedi yang pada saat kejadian menggunakan kaos
putih bertuliskan #diasibukkerja itu menambahkan beberapa orang yang mengerumuninya
mulai mengeluarkan uang lalu dikipas-kipas ke arahnya.
"Terus memaksa saya buka baju, dikipas uang,
'berapa duit, berapa duit?' Tapi saya pertahankan. Presiden saya Jokowi, buat
apa saya buka," pungkas Stedi. ***Fikri Darmawan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !