![]() |
Sekelompok orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden yang mengintimidasi peserta CFD di Jakarta |
Jakarta, Infobreakingnews - Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) secara tegas menyatakan bahwa kegiatan Car Free Day (CFD) tidak seharusnya dijadikan ajang kampanye
politik. Untuk itu, Bawaslu mengimbau agar CFD digunakan dengan sewajarnya
sesuai peraturan yang berlaku.
"Kita
kembalikan fungsi CFD sesuai dengan Perda atau Pergub. Jadi tidak boleh
digunakan sebagai ajang kampanye dan parpol tertentu. Jadi, kembali ke asas
dasar dan peraturan," ujar Anggota Bawaslu Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu,
Sarinah, Jakarta, Senin (30/4/2018) malam.
Bagja
sendiri menyebut pihaknya telah menginstruksikan Bawaslu di tingkat daerah
untuk mengawasi pelaksanaan CFD agar tidak ditunggangi oleh kampanye politik. Dalam hal ini, Bawaslu juga dibantu oleh
pemerintah daerah setempat agar CFD berjalan sesuai dengan fungsinya.
"Kita
kembalikan lagi roh CFD sebagai arena ajang kebersamaan masyarakat dan juga
untuk melakukan kegiatan olahraga dan bersosialisasi dengan teman-teman. Jadi,
tidak boleh CFD dimasukan ke dalam beberapa agenda parpol tertentu karena CFD
milik semua," ujar Bagja.
Ia
juga menjelaskan jika ada pelanggaran yang ditemui, maka akan dikenakan sanksi
sebagai yang tertulis dalam Undang-Undang atau Perda yang berlaku. Masyarakat
juga diharap bisa melaporkan ke polisi jika ada persekusi atau tindakan
kriminal lainnya.
"Jika
terjadi pelanggaran, Perda tersebut akan memberikan sanksi. Dan jika ada
persekusi atau lainnya tentu masyarakat bisa melaporkan kepada kepolisian
setempat," ungkapnya.
Bagja
menilai setiap orang sebenarnya bebas berekspresi dan menyampaikan tagar
tertentu. Namun, kata dia, tidak boleh orang memaksakan orang lain mengikuti
tagarnya, pilihannya atau mengenakan baju kaos yang menjadi propaganda
pilihannya.
"Itu
termasuk dalam pelanggaran dan bisa masuk dalam pidana atas tindakan tidak
menyenangkan. Pelakunya bisa kena sanksi pidana sesuai aturan yang
berlaku," tandas dia. ***Raymond Sinaga
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !