Mantan PM Malaysia Najib Razak dan Istri Rosmah Mansor |
Kuala Lumpur, Infobreakingnews – Departemen Imigrasi
Malaysia hari ini menyatakan pelarangan untuk pergi ke luar negeri bagi mantan
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak.
Seperti
dikutip oleh The Guardian, Najib dan
sang istri Rosmah Mansor disebut telah “masuk ke daftar hitam” dan tidak boleh
meninggalkan Malaysia.
Pernyataan
itu dirilis setelah beredar jadwal penerbangan yang menunjukkan pasangan itu
akan terbang ke Jakarta dengan jet pribadi Legacy
650, milik salah satu perusahaan Indonesia pada pukul 10 pagi tadi.
Namun,
Najib yang tengah menghadapi kasus korupsi tak pernah muncul dan jet pribadi yang
disewanya tetap berada di Bandara Subang.
Dalam
cuitannya, Najib mengungkapkan ia sangat menghormati keputusan Departemen
Imigrasi Negeri Jiran tersebut.
"Saya
telah dimaklumkan bahawa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan
keluarga ke luar negara. Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama
keluarga dalam negara," tulisnya.
Beberapa
jam sebelumnya, lewat kultwit berbahasa Inggris Najib mencurahkan perasaannya
terkait hasil pemilu awal pekan ini yang membuat dia dan koalisi Barisan
Nasional tersingkir. Ia pun berdalih hendak mengambil liburan dan berkumpul
bersama keluarganya.
"Setelah
lebih dari empat dekade di politik dan kampanye pemilu belakangan ini, yang
sayangnya bersifat personal dan mungkin paling menegangkan dalam sejarah
Malaysia, saya akan rehat sebentar untuk melewatkan waktu bersama keluarga yang
cukup lama belum saya jumpai," tulisnya.
"Para
rekan sejawat di Barisan Nasional dan saya sendiri siap untuk menghormati
kehendak rakyat dan memfasilitasi peralihan kekuasaan secara lancar.
Kepentingan terbaik Malaysia dan rakyatnya akan selalu menjadi prioritas
pertama saya, dan saya bertekad untuk terus melayani mereka dalam kapasitas
sebagai apa pun yang saya bisa."
"Saya
berdoa setelah periode penuh perselisihan ini agar negara ini bisa bersatu.
Saya meminta maaf atas segala kesalahan dan berterima kasih kepada rakyat atas
kesempatan yang diberikan untuk memimpin bangsa besar ini. Merupakan kehormatan
seumur hidup bagi saya bisa melayani Anda semua dan Malaysia." ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !