Jakarta, Info Breaking News –
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan nasional dalam keadaan
aman terkendali selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri 2020.
Syahrul mengatakan ada tiga
pendekatan yang dilakukan untuk melihat stok pangan seperti beras/gabah, yakni
optimis, moderat dan pesimis.
Di bulan Februari 2020 lalu,
keadaan stok pangan berstatus kelebihan pasokan (over stock) hingga 3,5 juta
ton. Dalam pendekatan optimis, jika dari Februari hingga Mei 2020 ada produksi
beras dari sawah di Indonesia sebesar 12,4 juta ton dan ada kebutuhan yang
dimakan 7,6 juta ton. Artinya masih tersebut 7,6-8 juta ton stok.
Untuk pendekatan moderat jika
ada stok 3,5 juta ton, produksi 11 juta ton dan kebutuhan 7,9 juta ton, maka
artinya masih ada 7 juta stok yang tersisa. Sedangkan dalam pendekatan
pesimistis, jika masih ada stok 3,5 juta ton, produksi 11,2 juta ton dan konsumsi
8,3 juta ton maka masih ada stok 6 juta ton sampai dengan akhir Mei 2020.
"Oleh karena itu dalam
bulan puasa dan Idul Fitri masih aman. Data ini sudah divalidasi lebih dari 400
daerah dan penginderaan jarak jauh melalui satelit," ujar dia.
Syahrul melanjutkan pihaknya
juga harus menjamin dan bertanggung jawab terhadap 11 komoditas pangan dasar
lainnya seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe merah besar,
cabe rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, gula pasir dan minyak
goreng.
Selain itu ada tiga komoditas
yang terus diintensifkan karena mengandalkan impor seperti bawang putih, gula
pasir dan daging sapi yang pengirimannya mengalami keterlambatan sebagai dampak
dari karantina wilayah atau lockdown negara asal. ***Raymond Sinaga
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !