Montreal, Info Breaking News – Badan Kesehatan Publik Kanada menyatakan
1 juta masker jenis KN95 yang diimpor dari Tiongkok tidak bisa digunakan
lantaran tidak sesuai dengan spesifikasi aturan kesehatan.
Oleh karena itu, Kanada pun akhirnya tidak bisa membagikan
masker penutup wajah bagi para pekerja medis yang tengah berjuan di garda
terdepan dalam menghadapi virus corona.
"Barang
ini tidak didistribusikan ke berbagai daerah untuk kebutuhan pekerja
kesehatan," kata juru bicara Badan Kesehatan Publik Kanada, Jumat
(24/4/2020).
Menanggapi
hal itu, pemerintah setempat kini tengah mempertimbangkan untuk mengalihkan
masker-masker tersebut untuk para pekerja non-medis.
Diketahui, masker KN95 produksi Tiongkok sendiri memiliki
kemiripan dengan model N95 atau FFP2 yang umum digunakan di negara-negara
Eropa.
"Kebanyakan
suplai dunia diproduksi di China. Jadi memindahkan material dari negara itu
sangat kompleks," ujar Menteri Pengadaan dan Layanan Umum, Anita Anand.
Kini, jutaan masker N95 maupun respirator sedang berada dalam fokus penelitian badan kesehatan setempat. Anand melanjutkan, pemerintah Kanada telah memberi kontrak bagi tiga perusahaan lain guna mempercepat produksi domestik penutup wajah maupun suplai medis lain. Dengan langkah ini, Kanada berharap dapat memproduksi setidaknya 16 juta unit pelindung wajah medis.
Dalam
rilisnya, General Motors menerangkan bakal memulai produksi satu juta masker
per bulan di pabrik perakitan Ottawa yang sebelumnya sempat ditutup pada
Desember 2019 lalu.
Kepala
serikat pekerja, Jerry Dias, mengaku senang ketika 50 mantan staf dipanggil
kembali untuk membantu produksi mengingat setidaknya ada 2.000 pekerja yang
kehilangan mata pencaharian mereka ketika fasilitas perakitan itu ditutup tahun
lalu.
Pada awal April, Kanada menerima lebih dari 10 juta masker
dan mengumumkan sudah mengajukan permintaan produksi 60 juta masker N95
tambahan. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !