JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar menyatakan pihaknya resmi membatalkan pengadaan multivitamin yang sebelumnya ditujukan untuk para pegawai Sekretariat Jenderal (setjen) DPR dengan pagu anggaran sekitar Rp 2,09 miliar.
“Kami memang melakukan pengadaan vitamin dengan pagu anggaran sekitar Rp 2,09 miliar dengan menggunakan lelang cepat didapatkan pemenang dengan angka Rp 1,7 miliar. Namun, setelah mendengarkan masukan publik, maka pada Kamis pagi saya putuskan untuk dibatalkan,” kata Indra di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Dijelaskan oleh Indra, pengadaan multivitamin sejatinya diperuntukkan bagi 1.308 aparatur sipil negara (ASN), 1.486 petugas pengamanan dalam (pamdal) 1.486, 4.344 tenaga ahli dan staf ahli, dan 718 petugas kebersihan-taman. Jumlah keseluruhan yang akan diberikan sebanyak 7.856 paket.
“Rencananya diberikan pada bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah melalui asuransi,” katanya.
Lebih lanjut, Indra mengungkapkan pengadaan multivitamin tersebut dilatarbelakangi karena jumlah kasus positif Covid-19 di lingkungan Setjen DPR sangat tinggi. Misalnya, pada Agustus ada 551 orang, tetapi saat ini hanya 27 orang.
Menurutnya, rencana pemberian multivitamin tersebut termasuk untuk kebutuhan persiapan paket isolasi mandiri (isoman) yang dilaksanakan Setjen DPR di Wisma DPR di Kopo, Jawa Barat. Selain itu, Indra mengatakan pihaknya juga menghentikan pengadaan perangkat kesehatan, salah satunya kebutuhan di Pelayanan Kesehatan (Yankes) DPR.
“Kami akan revisi karena laboratorium darah di Yankes DPR sudah sangat tua dan sering tidak bisa digunakan. Karena itu akan kami revisi untuk revitalisasi perangkat lab di Pelayanan Kesehatan DPR,” pungkasnya. ***Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !