Joe Biden, Presiden AS
JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kembali membela keputusannya menarik seluruh tentara AS dari Afghanistan yang berujung kekacauan. Biden menegaskan dirinya tidak ingin memperpanjang 'perang abadi' di Afghanistan.
Ditegaskan Biden bahwa dirinya mengambil 'tanggung jawab' atas keputusan menarik tentara AS, namun dia menyatakan 'dengan hormat tidak sepakat' dengan pihak yang mengatakan evakuasi massal seharusnya dimulai lebih awal dengan menegaskan akan tetap ada yang 'tergesa-gesa ke bandara'.
Lebih lanjut, Biden menyatakan bahwa perang Afghanistan tidak lagi menjadi kepentingan nasional AS yang vital.
"Inilah saatnya untuk jujur dengan rakyat Amerika lagi. Kita tidak lagi memiliki tujuan yang jelas dalam misi terbuka di Afghanistan. Setelah 20 tahun perang di Afghanistan, saya menolak untuk mengirimkan generasi lainnya dari putra-putri Amerika untuk bertempur dalam perang yang seharusnya sudah berakhir sejak lama," tegasnya.
Biden kemudian menyinggung soal biaya perang yang diperkirakan mencapai US$ 2 triliun dan bagaimana uang yang dihabiskan itu malah menghambat kepentingan nasional AS selama bertahun-tahun.
"Dan yang terpenting, setelah 800.000 warga Amerika bertugas di Afghanistan ... Setelah 20.744 prajurit Amerika luka-luka, dan hilangnya nyawa 2.461 personel Amerika, termasuk 13 nyawa yang hilang pekan ini, saya menolak untuk membuka satu dekade perang lagi di Afghanistan," ucap Biden.
Namun Meski telah keluar dari Afghanistan dan mengakhiri perang, Biden menyatakan belum selesai dengan ISIS.
Dia bersumpah akan menggunakan strategi yang tangguh, tidak kenal ampun, dan tepat sasaran untuk membalas serangan dari ISIS yang telah menewaskan tentara AS.*** Novie Koesdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !