Headlines News :
Home » » Nurul Ghufron Bantah KPK Sodori 2 Surat untuk Pegawai Nonaktif

Nurul Ghufron Bantah KPK Sodori 2 Surat untuk Pegawai Nonaktif

Written By Info Breaking News on Selasa, 14 September 2021 | 11.15

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengaku pihaknya tak pernah menyodorkan dua surat kepada pegawai nonaktif, yakni surat pengunduran diri dan permohonan pekerjaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Yang jelas dari kita enggak ada meminta pengunduran diri dan lain-lain," kata dia dalam keterangannya, Selasa (14/9/2021).


Menurutnya, jika benar pegawai nonaktif KPK disodorkan surat permohonan pekerjaan di BUMN, kemungkinan lantaran pernyataan dari pegawai nonaktif yang meminta agar pimpinan memerhatikan mereka yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).


"Yang jelas form-nya saya enggak tahu. Kalau ditawari, itu bukan ditawari. Mereka itu katanya sih, ya, mereka nanya masa sih pimpinan enggak memikirkan mereka. Begitu," kata dia.


Ghufron menyebut, tak semua pegawai yang tak lulus TWK menolak dan melawan para pimpinan KPK. Dia menduga ada beberapa pegawai yang justru tetap meminta perhantian dari para pejabat dan pimpinan KPK.


"Artinya, mereka yang TMS (tidak memenuhi syarat) kan ada macam-macam levelnya, ada yang melawan, kemudian ada yang meminta tolong. Mungkin ada yang minta tolong begitu, mereka mungkin inisiasi di antara mereka sendiri, itu mungkin," ungkap Ghufron.


Sebelumnya, penyidik nonaktif KPK Novel Baswedan mengaku sejumlah rekannya disodori dua buah surat yang berisi berisi tentang permintaan pengunduran diri dan permohonan pekerjaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Menurut Novel, beberapa rekannya yang juga pegawai nonaktif KPK sudah didatangi oleh seseorang dari KPK. Novel meyakini tindakan tersebut atas sepengetahuan para pimpinan KPK. Menurut Novel, itu merupakan penghinaan.


Langkah KPK dinilai semakin memperjelas upaya sistematis membunuh pemberantasan korupsi.


"Hal ini semakin menggambarkan adanya kekuatan besar yang ingin menguasai KPK untuk suatu kepentingan yang bukan kepentingan memberantas korupsi," katanya. ***Armen Foster


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved