Salah seorang warga binaan Lapas Kelas I Tangerang saat menjalani trauma healing
TANGERANG, INFO BREAKING NEWS - Puluhan warga binaan Lapas Kelas I Tangerang yang selamat dari insiden kebakaran kini tengah menjalani konsultasi dan trauma healing yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui RSUD Kota Tangerang yang bekerjasama dengan pihak Lapas Kelas I Tangerang.
Layanan ini diharapkan akan kembali memulihkan kejiwaan para narapidana yang terguncang akibat kebakaran yang terjadi Rabu dini hari minggu lalu.
"Layanan trauma healing yang kita selenggarakan ini prosesnya tidak mendadak, jadi ada tahapannya dari awal kebakaran itu. Kita bikin quisioner dan semacamnya. Dari situ kita bisa melihat mana warga binaan yang trauma akibat kebakaran itu dan mana yang tidak," ungkap Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang Amir Ali, Kamis (16/9/2021).
"Nantinya dari hasil quisioner itu mereka yang mengaku trauma akan kebakaran tersebut akan dipertemukan dengan dua orang psikiater yang kita libatkan dari RSUD Kota Tangerang. Peserta yang kita libatkan bukan hanya warga binaan yang ada di Blok C2 saja tapi warga binaan di blok sebelahnya seperti blok C1 dan C3 yang memang melihat jelas kebakaran yang terjadi di Blok C2 minggu lalu," lanjutnya.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Tangerang dr Indri Bevy menjelaskan program trauma healing ini dilakukan sebagai upaya rekan-rekan dari Kemenkumham khususnya Ditjenpas untuk menanggulangi rasa trauma akibat kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang itu.
Programnya sendiri mulai berjalan sejak Selasa (14/9/2021) hingga Jumat besok. Dinkes Kota Tangerang menggandeng Himpunan Psikolog Indonesia yang berupaya melakukan pendekatan, penenangan dan pendalaman terkait sejauh apa gangguan psikis atau mental yang diderita korban selamat Blok C.
Seorang narapidana berinisial P yang menjadi peserta program trauma healing ini mengaku pasca-kejadian tersebut dirinya susah tidur lantaran dihantui ketakutan akan terulangnya kejadian. Ia pun membutuhkan psikolog untuk bisa membuat dirinya tenang kembali dalam menjalani masa hukumannya.
"Cukup butuh juga penanganan dokter seperti ini. Seperti tadi kan ditanya, apa yang dirasa, keluhannya apa dana pa yang mengganggu. Jadi buat saya butuh, supaya saya bisa mengungkapkan perasaan saya, jadi lebih lega. Mungkin karena saya kepikiran dan mengingat-ngingat rekan dekat saya yang menjadi korban meninggal akibat kebakaran itu. Kalau sekarang, yang saya rasa lebih ke ingin suasana yang ramai, tidak mau sepi," tuturnya. ***Rina Trian
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !