JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Kesepakatan rahasia dan aset tersembunyi dari sejumlah orang terkaya dan yang paling berkuasa di dunia terungkap dalam dokumen Pandora Papers.
International Consortium of Investigate Journalists (ICIJ) yang merupakan kumpulan para jurnalis beken sedunia ini melaporkan dokumen Pandora Paper menyimpan 11,9 juta file dengan volume data mencapai hampir 3 terabyte. Data-data tersebut terdiri dari data-data perusahaan yang disewa oleh para miliarder untuk membuat perusahaan cangkang di negara-negara suaka pajak.
"Mereka termasuk lebih dari 330 politisi dan 130 miliarder Forbes, serta selebritas, penipu, pengedar narkoba, anggota keluarga kerajaan, dan pemimpin kelompok agama di seluruh dunia," jelas ICIJ, Senin (4/10/2021).
ICIJ sendiri telah menghabiskan lebih dari satu tahun untuk menyusun, meneliti dan menganalisis lebih dari 11,9 juta catatan dalam dokumen Pandora Papers tersebut.
Dijelaskan, bahwa Pandora Papers adalah kolaborasi jurnalistik terbesar di dunia yang melibatkan lebih dari 600 jurnalis dari 150 media di 117 negara. Penyelidikan didasarkan pada kebocoran data rahasia dari 14 penyedia layanan yang mengatur perusahaan cangkang di negara suaka pajak.
Entitas memungkinkan pemilik untuk menyembunyikan identitas mereka dari publik dan terkadang dari regulator. Penyedia juga kerap membantu mereka membuka rekening bank di negara-negara yang minim peraturan keuangannya.
Pandora Papers mencakup sejumlah informasi yang belum pernah ada sebelumnya tentang apa yang disebut sebagai pemilik manfaat dari entitas yang terdaftar di Kepulauan Virgin Britania Raya, Seychelles, Hong Kong, Belize, Panama, South Dakota, dan yuridiksi kerahasian lainnya.
"Mereka juga berisi informasi tentang pemegang saham, direktur dan pejabat," ungkap ICIJ.
Tak hanya orang kaya terkenal, mereka yang tidak mewakili kepentingan publik dan yang tidak muncul dalam pelaporan, seperti pemilik usaha kecil, dokter, dan lainnya juga terdaftar dalam Pandora Papers.
"Biasanya mereka adalah orang-orang kaya yang jauh dari sorotan publik,” imbuh ICIJ.
Investigasi Pandora Papers juga mengungkapkan bagaimana bank dan firma hukum bekerja sama dengan penyedia layanan luar negeri untuk merancang struktur perusahaan yang kompleks.
Data tersebut menunjukkan bahwa agen pendiri perusahaan cangkang tidak selalu mengenal pelanggan mereka, padahal kewajiban mereka adalah untuk melindungi para miliarder dari transaksi bisnis yang meragukan.
Tak disangka ternyata sejumlah orang hebat dari Indonesia juga tercatat namanya didalam pandora papers seperti Menteri Luhut Binssr Panjaitan, Ketua Umum Golkar Airlangga,dan sejumlah nama taipan lainnya. Dan Luhut sendiri saat ini secara resmi melaporkan kekayaannya mendekati Rp. 1 Triliyun dan merupakan Jenderal purnawirawan TNI yang terpaling kaya diantara lainnya.
Pandora Papers juga mengungkap bagaimana penyedia kepercayaan di Amerika Serikat (AS) telah memanfaatkan undang-undang beberapa negara bagian untuk mempromosikan kerahasiaan dan membantu klien kaya di luar negeri untuk menyembunyikan kekayaannya guna menghindari pajak di negara asal masing-masing. ***Emil Foster Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !