Headlines News :
Home » » Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir Dilaporkan PRIMA ke KPK

Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir Dilaporkan PRIMA ke KPK

Written By Info Breaking News on Jumat, 05 November 2021 | 07.45

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir 

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Jodi Mahardi juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan,  memastikan bahwa keterlibatan sang menteri dalam pendirian PT Genomik Solidaritas Indonesia adalah bentuk dukungan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir diduga terlibat dalam bisnis tes PCR. Keduanya pun dilaporkan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) ke KPK. Menerima laporan itu, KPK akan mengkaji dahulu.

“Sesuai namanya GSI ini yaitu Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial. Sampai saat ini, tidak ada pembagian keuntungan dalam bentuk dividen atau bentuk lain kepada pemegang saham,” imbuhnya. 

Kendati demikian, Jodi mengakui bahwa dalam berbisnis, GCI tetap memperoleh keuntungan. Namun, keuntungan tersebut digunakan untuk menyelenggarakan tes Covid-19 gratis kepada masyarakat. 

“Saya lihat keuntungan mereka malah banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan petugas kesehatan di garda terdepan. Kalau tidak salah lebih dari 60.000 tes sudah dilakukan untuk kepentingan tersebut, termasuk juga membantu di RSDC Wisma Atlet,” ungkapnya. 

Dengan fakta tersebut, Jodi memastikan keterlibatan perusahaan Menko Luhut yakni PT Toba Sejahtera di PT GSI murni bersifat sosial yakni membantu penanganan pandemi pada masa-masa awal.

Adapun, nama Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah konglomerat perusahaan batu bara diduga terlibat dalam bisnis tes PCR yang menjadi salah satu alat untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19.  

Nama Luhut dikaitkan dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI yang bergerak dalam pelayanan tes PCR. Meski demikian, data perusahaan yang tercantum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), menunjukkan afiliasi GSI dengan sejumlah konglomerat di antaranya Arsjad Rasjid, Boy Tohir, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Indika Foundation adalah pemegang saham pengendali dari PT GSI karena menguasai 932 lembar emas atau senilai Rp932 juta. 

 Yayasan Adaro Bangun Negeri yang terafiliasi dengan PT Adaro Enegy Tbk (Tbk), perusahaan milik saudara kandung Menteri BUMN Erick Thohir, Boy Thohir menempati peringkat kedua. 

Yayasan milik Adaro itu memiliki 485 saham atau senilai Rp485 juta. Sementara sisanya dikuasai oleh dua perusahaan yang terafiliasi langsung dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dimana 10 persen sahamnya dimiliki Luhut. 

Dengan saham yang hanya 10 persen itu, Jodi memastikan Luhut tidak memiliki kendali apapun dalam perusahaan tersebut.*** Armen FS


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved