Kasus Covid-19 Catat Rekor Baru, Korsel Minta Warga Gunakan Vaksin Penguat

SEOUL, INFO BREAKING NEWS - Melonjaknya kasus serius dan kritis akibat Covid-19 di Korea Selatan, otoritas kesehatan setempat pun mendorong warganya agar mengambil vaksin penguat Covid-19 pada Rabu (10/11/2021).

Seperti dilaporkan Reuters, lebih banyak lansia jatuh sakit sehingga mendorong jumlah kasus serius dan kritis ke rekor terbaru.

Data resmi menunjukkan kasus virus corona yang parah melonjak dari pertengahan 300-an pada Oktober menjadi 460 pada Rabu (10/11/2021). Dari pasien yang sakit parah, lebih dari 82% di antaranya berusia 60 tahun ke atas.

Son Young-rae, seorang pejabat senior kementerian kesehatan, mengatakan peningkatan tersebut belum menjadi ancaman bagi sistem perawatan kesehatan negara itu, karena ada hampir 500 tempat tidur ICU yang tersedia.

Dalam sebuah konferensi pers, ia menjelaskan kecepatan peningkatan kasus yang parah dan ukuran total infeksi, terutama di antara warga yang tidak divaksinasi, adalah poin utama yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan tanggapannya pada masa depan terhadap sistem perawatan kesehatan.

Tingkat keseluruhan infeksi terobosan vaksin Korea Selatan tetap rendah pada 85,5 orang per setiap 100.000 yang diinokulasi. Tapi itu terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dipimpin oleh orang tua, karena perlindungan vaksin berkurang dari waktu ke waktu dan sistem kekebalan kelompok yang lebih lemah membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.

Data pemerintah menunjukkan dari total pasien serius dan kritis dengan infeksi terobosan vaksin dalam delapan minggu terakhir, 93% berasal dari mereka yang berusia 60 tahun ke atas.

Korsel sejauh ini telah menginokulasi 640,232 orang dengan vaksin penguat, sejak program dimulai bulan lalu, terutama menggunakan vaksin Covid-19 dari Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Korea Selatan memulai pelonggaran pembatasan Covid-19 secara bertahap bulan ini, karena telah memvaksinasi sepenuhnya hampir 90% populasi orang dewasanya, atau 77% dari 52 juta jiwa penduduknya.

Pihak berwenang mengatakan kebijakan akan dikeluarkan ketika ada tekanan besar pada jumlah tempat tidur rumah sakit untuk merawat kasus-kasus serius, tetapi belum mengungkapkan ambang batas yang tepat.

Korsel melaporkan 2.425 kasus baru pada Selasa (9/11/2021) dan telah mencatat total 385.831 kasus infeksi dengan 3.012 kasus kematian sejauh ini. ***Deviane