Headlines News :
Home » » Cara Mengatasi Nyeri Haid Hari Pertama

Cara Mengatasi Nyeri Haid Hari Pertama

Written By Info Breaking News on Kamis, 23 Desember 2021 | 05.50

ilustrasi saat haid

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Nyeri haid hari pertama yang normal terjadi adalah dipengaruhi oleh heavy flow. Heavy flow merupakan kondisi ketika wanita mengalami perdarahan lebih banyak dari biasanya. Masa yang menjadi penyebab nyeri haid hari pertama ini umumnya berlangsung selama 2-3 hari saja.

Apabila masalah nyeri haid berlangsung lebih lama dengan volume lebih banyak, jangan dianggap remeh. Penyebab nyeri haid hari pertama yang mungkin terjadi adalah pengaruh masalah reproduksi. Mulai dari endometriosis, fibroid rahim, radang panggul, stres, konsumsi pil KB, dan masih banyak lagi.

Kita harus tau penyebab nyeri haid hari pertama adalah :

1. Kurang Waktu Tidur

Memiliki waktu tidur yang cukup ternyata memiliki peran utama dalam proses menstruasi. Inilah mengapa kurang tidur dapat menjadi penyebab nyeri haid hari pertama. Bahkan, kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya perubahan hormon, yang membuat menstruasi tidak teratur. Pada beberapa kasus, wanita yang memasuki masa PMS dan kurang tidur akan menjadi lebih sensitif dan mudah terganggu.

2. Endometriosis

Endometriosis termasuk penyebab nyeri haid hari pertama. Gangguan yang menyebabkan jaringan dinding rahim justru tumbuh pada bagian luarnya. Bahkan, bisa tumbuh pada ovarium, usus, dan panggul.

Kondisi penyebab nyeri haid hari pertama ini umumnya disebabkan perubahan hormon selama siklus menstruasi. Kadar hormon berlebih membuat jaringan tumbuh tidak wajar. Seperti menjadi menebal dan rusak. Jaringan rusak ini akan terjebak pada panggul. Ketika berada pada panggung inilah kemudian nyeri haid yang tidak tertahankan muncul.

Ketika mengalami penyebab nyeri haid hari pertama seperti endometriosis, segera konsultasikan ke dokter. Jika tidak segera ditangani, justru akan membuat wanita tidak subur dan sulit memiliki anak.

Selain nyeri haid, penyebab nyeri haid hari pertama seperti endometriosis juga ditandai dengan gejala:

- Nyeri panggul dan pinggang saat haid.

- Nyeri di perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi.

- Mengalami kram satu atau dua minggu sebelum dan selama menstruasi.

- Perdarhan yang cukup berat atau keluar bercak di antara siklus haid.

- Sakit setelah berhubungan seks.

- Sakit saat buang air besar.

3. Radang Panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang bisa menjadi penyebab nyeri haid hari pertama. Infeksi dapat muncul ketika bakteri yang ditularkan lewat hubungan seks tanpa kondom masuk dari vagina ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium. Ini penyakit penyebab nyeri saat haid yang sangat kuat.

Penyakit yang bisa menjadi penyebab nyeri haid hari pertama ini paling sering disebabkan oleh gonore (kencing nanah) dan klamidia. Namun, nyeri panggul yang dialami saat haid juga harus diwaspadai. Lebih waspada karena wanita dengan penyakit ini akan lebih sulit hamil. Segera periksakan ke dokter jika merasa mengalaminya.

Berikut tanda dan gejala lain penyebab nyeri haid hari pertama seperti penyakit radang panggul:

- Nyeri di perut bagian bawah dan panggul.

- Mengalami keputihan tidak normal dengan bau yang sangat menyengat.

- Pendarahan pada rahim yang tidak normal, terutama selama atau setelah berhubungan intim.

- Sakit saat berhubungan intim.

- Demam terkadang disertai dengan menggigil.

- Sakit saat kencing.

Wanita yang berisiko tinggi terkena penyakit radang panggul:

- Sudah aktif berhubungan seks di usia kurang dari 25 tahun.

- Gonta-ganti pasangan seks.

- Berhubungan seks tanpa kondom.

- Sering membersihkan vagina dengan menggunakan sabun kewanitaan.

- Memiliki infeksi menular seksual.

4. Heavy Flow

Heavy flow merupakan kondisi ketika wanita mengalami perdarahan lebih banyak dari biasanya. Masa yang menjadi penyebab nyeri haid hari pertama ini umumnya berlangsung selama 2-3 hari saja dan normal terjadi.

Hanya saja ketika penyebab nyeri haid hari pertama ini berlangsung lebih lama, yakni lebih dari 10 hari, mulai waspadai. Mengonsultasikannya kepada ahli seperti dokter kandungan dan bidan sangat direkomendasikan.

5. Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah tumor jinak (nonkanker) yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita. Termasuk menjadi salah satu penyebab nyeri haid hari pertama yang tidak tertahankan. Kemunculannya tidak disertai dengan gejala apapun, sehingga sulit untuk disadari.

Ukuran tumor ini biasanya bervariasi. Benjolan bisa sangat kecil dan sulit dilihat mata telanjang hingga berukuran besar. Tumor yang besar akan berisiko membuat rahim rusak. Gejala penyakit yang menjadi penyebab nyeri haid hari pertama ini, yakni:

- Menstruasi yang deras dan lebih dari seminggu.

- Nyeri atau rasa tertekan pada panggul saat haid dan setelahnya.

- Sering buang air kecil.

- Sembelit.

- Nyeri punggung atau kaki.

Penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Bisa dipicu oleh perubahan genetik, hormon estrogen dan progesteron, serta faktor pertumbuhan lain. Wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini, lebih berisiko mengalaminya. Termasuk puber dini, alat kb, kegemukan, kekurangan vitamin D, dan sering mengonsumsi daging merah.

Faktor genetik memang tidak bisa dihindari. Solusinya, harus menjaga betul asupan makanan yang dikonsumsi. Kurangi asupan daging merah dan perbanyak sayuran hijau. Rajin berolahraga agar berat badan tetap ideal.

6. Stres

Penyebab nyeri haid hari pertama berikutnya masalah stres. Stres yang umum dialami wanita tidak hanya dapat membuat menstruasi terasa lebih sakit, tapi bisa membuat rasa nyeri ketika menstruasi menghilang. Maka, penting untuk menjaga tingkat stres untuk tetap rendah. Melakukan olahraga dapat mengatasi stres, memicu pelepasan endorfin, dan mengubah persepsi rasa sakit seperti nyeri saat haid.

7. Stenosis Serviks

Serviks atau leher rahim adalah gerbang penghubung antara vagina dengan rahim. Serviks akan melembut dan terbuka sendiri setiap kali menstruasi. Refleks ini untuk memberi jalan lapisan rahim yang luruh melalui vagina. Namun, ada beberapa wanita yang justru serviksnya menutup/menyempit setiap waktu.

Kondisi ini disebut stenosis serviks yang bisa menjadi penyebab nyeri haid hari pertama. Stenosis serviks adalah kondisi langka di mana diameter serviks sangat kecil. Diameter yang kecil ini akan membuat aliran darah haid lebih lambat. Sehingga menyebabkan tekanan dalam rahim meningkat dan menyebabkan rasa sakit.

Kondisi penyebab nyeri haid hari pertama ini juga dapat memicu penumpukan darah di uterus (hematometra). Membuat darah menstruasi yang bercampur dengan sel-sel rahim mengalir ke panggul. Sehingga memicu kemunculan endometriosis. Nanah juga bisa menumpuk di dalam rahim yang disebut dengan pyometra.

Sebelum usia menopause, stenosis serviks bisa menyebabkan masalah menstruasi. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab nyeri haid hari pertama yang luar biasa sakit. Bahkan, stenosis serviks juga bisa menyebabkan wanita tidak haid (amenore) atau pendarahan yang abnormal.

Stenosis serviks bisa disebabkan oleh kondisi atau masalah lain:

- Menopause, akibat jaringan serviks yang mulai tipis dan kaku.

- Kanker serviks atau kanker endometrium (lapisan rahim).

- Pembedahan atau operasi yang melibatkan serviks.

- Prosedur yang menghilangkan lapisan rahim pada wanita. Hingga mengakibatkan pendarahan tidak normal yang terus-menerus.

- Terapi radiasi untuk mengobati kanker serviks atau endometrium.

8. Banyak Konsumi Makanan Olahan

Mengonsumsi makanan olahan boleh-boleh saja, asal tak berlebihan. Risiko bagi wanita yang banyak mengonsumsi makanan olahan seperti pizza, kentang goreng, atau roti lapis (sandwich) adalah mengalami nyeri haid. Masalah penyebab nyeri haid hari pertama wanita tersebut, umumnya karena makanan olahan tersebut banyak mengandung gula, garam, dan tepung dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh.

9. Adenomiosis

Adenomiosis adalah kondisi saat sel-sel yang biasanya tumbuh di luar rahim justru tumbuh di dalam otot rahim. Selama siklus menstruasi, sel-sel yang terperangkap akan merangsang pendarahan lebih parah dari biasanya. Hingga menjadi salah satu penyebab nyeri haid hari pertama yang begitu hebat dan tidak tertahankan.

Gejalanya beragam karena dipengaruhi naik turunnya tingkat estrogen. Berikut gejala yang muncul saat memiliki adenomiosis yang menjadi penyebab nyeri haid hari pertama:

- Perdarahan yang lebih berat dari biasanya.

- Sakit saat berhubungan seks.

- Perdarahan di antara periode.

- Kram rahim yang sangat menyiksa.

- Rahim yang membesar dan lunak jika disentuh.

- Sakit di daerah panggul.

- Terasa seperti ada tekanan di kandung kemih dan dubur.

- Sakit saat buang air besar.

Penyebab adenomiosis tidak diketahui secara pasti. Diduga kondisi ini sudah dapat muncul sejak janin masih dalam kandungan. Peradangan/cedera fisik pada rahim akibat operasi juga bisa memicu kemunculannya. Jika merasa mengalami penyebab nyeri haid hari pertama ini, lebih baik segera periksakan ke dokter.

Wanita yang berisiko terkena adenomiosis:

- Wanita hamil yang duduk sambil memangku smartphone.

- Pernah hamil anak kembar.

- Berusia 40 sampai 50-an.

10. Konsumsi Pil KB

Mengonsumsi pil KB merupakan salah satu penyebab nyeri haid hari pertama. Apabila wanita baru saja menggunakan alat kontrasepsi, menstruasi bisa terasa lebih berat dan intens pada bulan-bulan pertama. Intensitas kram tubuh pun bisa meningkat. Namun, hal ini dinilai tidak mengkhawatirkan.

Adapun cara meringankan nyeri haid tanoa obat adalah :

1. Kompres Air Hangat 

Menerapkan panas ke area perut mampu meredakan nyeri yang kamu rasakan. Kamu bisa mengisi air hangat kedalam botol atau bantal pemanas untuk ditempelkan ke bagian perut. Panas yang dihantarkan ke perut dapat mengendurkan otot dan meredakan kram.

Selain itu, panas membantu otot rahim dan organ di sekitarnya rileks yang otomatis meredakan kram dan ketidaknyamanan. Kamu juga dapat menempatkan bantal pemanas di punggung bawah untuk menghilangkan sakit punggung. Cara lainnya, kamu bisa berendam dalam air hangat yang membantu mengendurkan otot-otot di perut, punggung, dan kaki.

2. Olahraga Ringan

Kalau kamu berpikir bahwa olahraga wajib dihindari saat nyeri haid, maka kamu salah besar. Faktanya, olahraga dianjurkan saat nyeri karena mampu meringankan rasa sakit. Olahraga berat mungkin tidak dianjurkan saat kamu merasa kesakitan. Namun, peregangan ringan, berjalan-jalan atau melakukan yoga akan membantu. Dengan berolahraga, kamu akan melepaskan endorfin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit alami.

3. Akupunktur

Hasil penelitian yang telah dipublikasikan di PLOS One menunjukkan, akupunktur mampu meredakan kram menstruasi. Selain dapat mendorong pelepasan endorfin, perawatan ini dapat mengurangi peradangan dan membantu wanita lebih rileks.

4. Pijat

Mendapatkan pijatan lembut di area atas perut juga dapat merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram. Sebelum memijat, kamu bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit agar lebih mudah.

5. Mengoleskan Minyak esensial

Penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information membandingkan pereda nyeri haid setelah mendapat pijat perut pada dua kelompok siswa perempuan.

Satu kelompok mendapat pijatan menggunakan minyak almond, sedangkan kelompok lain mendapat pijatan menggunakan campuran minyak esensial yang terdiri dari kayu manis, cengkeh, lavender, dan mawar dalam basis minyak almond.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang menggunakan minyak esensial merasa lebih lega dari kram menstruasi daripada kelompok yang hanya menggunakan minyak pembawa. Jika kamu ingin mencobanya, kamu bisa menambahkan beberapa tetes setidaknya satu dari minyak esensial ini ke minyak pembawa untuk memijat perut.

6. Mengubah Pola Makan

Melakukan beberapa perubahan dalam pola makan dapat mengurangi kram menstruasi. Mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian membantu tubuh tetap sehat.

Jangan lupa pula untuk memenuhi asupan cairan dengan minum air putih, kaldu dari sup atau teh herbal agar tubuh tetap terhidrasi. Alasannya, dehidrasi nyatanya menjadi penyebab umum terjadinya kram otot.

Kamu juga perlu mengurangi asupan garam karena dapat menyebabkan kembung dan retensi cairan. Selain garam, kamu sebaiknya menghindari minuman maupun makanan yang mengandung kafein karena dapat meningkatkan efek dehidrasi.

7. . Menambahkan herbal ke dalam diet 

Sejumlah tanaman herbal terbukti mengandung senyawa anti-inflamasi dan antispasmodik yang diyakini para ahli dapat mengurangi kontraksi otot dan pembengkakan yang terkait dengan nyeri haid. Apa saja yang termasuk? 

  • Biji adas 
  • kayu manis 
  • Jahe 
  • Pycnogenol atau ekstrak kulit pinus 
  • Daun dill atau adas sowa
Jika ingin megonsumsi herbal tersebut, selalu pastikan Anda membeli herbal atau suplemen dari toko tepercaya karena tidak diatur. Meskipun sebagian besar pengobatan herbal ini memiliki sedikit efek samping, tapi akan lebih baik tanyakan dulu kepada dokter sebelum mencobanya.

8.Konsumsi kunyit 

Kurkumin, bahan kimia alami dalam kunyit, dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). 

Sebuah studi pada 2015 mengamati 70 wanita yang mengonsumsi dua kapsul kurkumin selama 7 hari sebelum menstruasi dan tiga hari setelahnya. Peserta melaporkan penurunan PMS yang signifikan. Kunyit diyakini ampuh mengatasi rasa nyeri berupa kram perut, karena kandungan kurkuminnya bisa menghambat produksi prostaglandin berlebih yang ada dalam rahim. Namun, konsumsi kunyit atau olahan kunyit terlalu banyak sebagai obat nyeri haid juga tidak dianjurkan karena berisiko terserang sakit mag dan sakit perut.

9.Konsumsi makanan tertentu 

Melansir Medical News Today, menjaga pola makan yang sehat dapat sangat membantu dalam mengatasi dan mencegah nyeri haid. 

Sebuah studi pada 2016 dari 250 wanita menemukan perbedaan signifikan antara nyeri haid pada wanita yang mempertahankan gaya hidup sehat dan mereka yang tidak. Pada umumnya, diet yang diarahkan untuk mengurangi nyeri haid harus tinggi pada makanan bukan olahan, serat, dan tumbuhan. Cobalah makanan berikut ini: 

Pepaya yang kaya akan vitamin Beras merah yang mengandung vitamin B-6 yang dapat mengurangi kembung Kacang kenari, almond, dan biji labu yang kaya akan mangan yang dapat meredakan kram Minyak zaitun dan brokoli yang mengandung vitamin E Ayam, ikan, dan sayuran berdaun hijau mengandung zat besi yang hilang saat menstruasi Biji rami mengandung omega-3 dengan sifat antioksidan, yang mengurangi pembengkakan dan peradangan Mineral boron untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor serta mengurangi kram menstruasi Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi Sebuah studi pada 2015 yang mengamati 113 mahasiswa menemukan bahwa boron dapat mengurangi intensitas dan lamanya nyeri haid. Makanan yang mengandung boron tinggi di antaranya yakni: Alpukat Selai kacang Plum Buncis Pisang Anda juga dapat mengonsumsi suplemen boron, jika makanan Anda tidak cukup. Namun, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen boron. Konsumsi makanan yang mengandung kalsium juga baik saat wanita dihadapkan pada persoalan nyeri haid.

Kalsium adalah mineral yang dapat membantu mengurangi kram otot saat haid. Mayo Clinic merekomendasikan asupan kalsium setidaknya 1.000 miligram (mg) per hari untuk wanita berusia antara 19 dan 50 tahun. Beberapa makananan yang mengandung kalsium tinggi, meliputi: Produk susu Biji wijen Kacang almond Sayuran berdaun hijau Kalsium juga tersedia dalam bentuk suplemen. Tetapi, bicarakan dengan dokter dulu sebelum Anda ingin mengonsumsi suplemen untuk mengetahui apakah itu aman atau tidak.

Untuk cara lain mengatasi nyeri haid adalah :

1. Mengonsumsi obat yang dijual bebas

 Melansir Health Line, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah bentuk pereda nyeri utama yang dijual bebas yang direkomendasikan untuk nyeri haid dan perdarahan menstruasi yang berat. NSAID termasuk ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Obat-obatan ini dapat membantu menurunkan produksi prostaglandin dalam tubuh. Seperti diketahui, ada pendapat yang mengaitkan penyebab nyeri haid dengan hormon prostaglandin yang dikeluarkan oleh endometrium (lapisan terdalam rahim yang luruh saat haid), yang menyebabkan kontraksi rahim dan mengakibatkan nyeri.

2. Menghindari makanan tertentu 

Saat menstruasi, sebaiknya wanita menghindari makanan yang menyebabkan kembung dan retensi air. Beberapa makanan penyebab terbesar kondisi tersebut, termasuk: Makanan berlemak Alkohol Minuman berkarbonasi Kafein Makanan asin.

*** Sourses



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved