Headlines News :
Home » » Kajian Konsultan Pertamina Disorot Karena Terindikasi Penyimpangan

Kajian Konsultan Pertamina Disorot Karena Terindikasi Penyimpangan

Written By Info Breaking News on Jumat, 10 Desember 2021 | 09.31

Pertamina Hulu Energy membeli Saham PT Elnusa Tbk dengan harga premium dengan indikasi tidak ikuti fakta bahwa beli Saham itu dipaksakan & Rugikan Korporasi

Jakarta,
Info Breaking News - Terkait transaksi 
harga premium yang dipaksakan, valuasi yang dikaji oleh pihak perencanaan investasi manajemen resiko (PIMR) PT.Pertamina, dimana pada saat itu belum berubah holding & sub holding saham dipasar perlembar Rp.109,- ( thn 2010-2020 ) dan hasil valuasi pihak PIMR nilai intrinsic value hanya Rp.79,- per lembar...dan Pertamina saat itu pakai KJPP ( Konsultan Jasa Penilaian Publik ) nilai intrinsic keluar ada rentang : Rp 80 - 300  dan nilai Rp 300,- datang dari BNI Sekuritas..setelah di challenge kagok dan ngawor nilai itu oleh Tim Pertamina / PIMR , FAKTA Elnusa hanya bicara / KERJA  Jasa..tdk ada Elnusa punya ladang minyak & sumur MINYAK...ini akal akalan...

"Apakah ibu Emma selaku Direktur Keungan Pertamina dapat memberikan penjelasan kepada kami ? " pertanyaan ini sudah lebih sepekan dilayangkan oleh pihak PIMR namun hingga berita ini diturunkan, pihak Direktur Keungan belum merespons.

Sementara hasil investigasi yang dilakukan dilapangan didapati harga beli premium sebesar Rp.130,- ini memang menguntungkan Dana Pensiun Pertamina ( PUNYA SAHAM DI PT ELNUSA Tbk saat itu )...karena saham DPP dibeli oleh PHE...tetapi ini jelas akan merugikan PHE...tudak ada yang bisa menjelaskan bisa untung..

Sementara dari pihak Enterprise Risk Management  (ERM) Pertamina juga ragu dengan pembelian saham premium tersebut, karena terindikasi ada usnsur penyimpangan yang sangat tidak logis

Karena tidak terbantahkan bahwa Nilai Intrinsic adalah merupakan nilai diatas atau dibawah dari nilai asset, gunanya untuk membuat kpts investasi....nilai intrinsic rendah malah dibayar PREMIUM.


Belakangan banyak hal yang didapati temuan yang teridikasi adanya carut marut ditubuh Pertamina dan terkesan pihak direksi sudah tidak mau didengar oleh BOD dan BOC PT Pertamina, padahal Eric Tohir selaku menteri BUMN sudah  mewanti wanti tentang kerja korporasi ( semua harus dihitung dari semua aspek hitungan bisnis, agar jangan menjadi beban dikemudian hari,tentang pemakaian dana pensiun BUMN. *** Otto Geo.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved