Headlines News :
Home » » Selamat Tinggal Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Masuki Kurikulum 2021

Selamat Tinggal Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Masuki Kurikulum 2021

Written By Info Breaking News on Kamis, 23 Desember 2021 | 07.04


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana menerapkan kurikulum pendidikan tahun 2022. Kurikulum yang disebut lebih fleksibel dan merdeka itu tak diberlakukan lagi program peminatan atau jurusan pada jenjang SMA.

“Kurikulum itu akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi. Ini penting agar guru punya waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anadito Aditomo.

Dalam kurikulum baru 2022, siswa kelas 11 dan 12 tidak lagi memilih jurusan IPA, IPS atau Bahasa. Peserta didik diberi kebebasan memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasi pelajar. Mata pelajaran yang dipilih itu disesuaikan dengan jenjang karier yang diinginkan siswa.

Namun, ada mata pelajaran wajib yang harus ditempuh peserta didik. Mata pelajaran wajib tersebut adalah Pendidikan Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Penjaskes dan Sejarah. Maka, bila siswa berminat menjadi dokter, maka bisa memilih mata pelajaran tambahan yang sesuai minat, seperti Biologi, Kimia, Sosiologi, dan lainnya.

Anadito Aditomo mengatakan bahwa saat ini kurikulum prototipe sedang diterapkan secara terbatas di 2500-an sekolah di seluruh Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak.

“Sebagian besar adalah sekolah yang biasa saja. Bukan sekolah yang biasa dianggap favorit atau unggul. Bukan sekolah yang punya fasilitas yang berlebih. Banyak yang justru kekurangan secara sarana-prasarana. Sebagian juga berada di daerah tertinggal,” kata Anadito Aditomo.

Penerapan secara terbatas merupakan tahap penting dalam pengembangan kurikulum. Uji coba di sekolah yang beragam memastikan bahwa kurikulum yang sedang dikembangkan memang bisa diterapkan di beragam kondisi. *** Jeremy Foster S

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved