Headlines News :
Home » » Situs Web ICA Terganggu Akibat Melonjaknya Minat Orang Indonesia ke Singapura

Situs Web ICA Terganggu Akibat Melonjaknya Minat Orang Indonesia ke Singapura

Written By Info Breaking News on Jumat, 03 Desember 2021 | 13.53


SINGAPURA, INFO BREAKING NEWS - Menyusul tersedianya jalur perjalanan yang divaksinasi (Vaccinated Travel Lane/VTL) di Singapura, warga Indonesia pun berlomba-lomba untuk melakukan perjalanan ke negara berpenduduk terbesar keempat di dunia tersebut.

Akibatnya, situs web Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) mengalami gangguan karena tak kuat membendung antusiasme warga Indonesia yang hendak masuk ke Singapura melalui skema VTL.


ICA mencatat ada hampir 35.000 pengguna mencoba masuk ketika portal aplikasi dibuka.


Pengumuman VTL oleh Singapore Tourism Board (STB) sendiri telah dipublikasikan secara luas oleh media mainstream di Jakarta dan beberapa daerah lain sejak dua minggu lalu.


Kabar tersebut disambut gembira dan berujung pada tingginya permintaan masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke Singapura, terutama untuk kegiatan rekreasi.


Banyak yang membuat rencana mengunjungi Singapura untuk tujuan rekreasi, termasuk melihat keluarga mereka dan menghabiskan waktu mengunjungi tempat-tempat wisata.


Indonesia adalah pasar terbesar Singapura dalam hal kedatangan pengunjung dan penerimaan pariwisata pada tahun 2014, menurut penelitian Marketing Insights Singapore Tourism Board, meskipun posisi teratas itu telah jatuh ke Tiongkok.


“Karena Singapura mudah diakses ke Indonesia, mereka sering berkunjung untuk liburan singkat. Singapura dapat dianggap sebagai wilayah yang akrab bagi mereka,” demikian bunyi penelitian tersebut.


Singapura juga menjadi tujuan utama wisatawan Indonesia sebelum pandemi Covid-19.


Di tahun 2019 tercatat 11,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan keluar dari berbagai bandara dan pelabuhan di Indonesia. Mayoritas mengunjungi Malaysia (35 persen), karena termasuk wisata medis. Destinasi populer termasuk Kuala Lumpur, Selangor, Penang dan Melaka.


Singapura berada di urutan kedua dengan 18,4 persen dan diikuti oleh Arab Saudi (12,5 persen). Negara-negara lain, seperti Timor Leste, Tiongkok, Thailand, Jepang dan Australia, masing-masing menyumbang kurang dari 5 persen.


Kota-kota di Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta dan Jakarta, adalah alternatif nyata untuk berwisata. Tetapi Singapura menawarkan lanskap (tata ruang) perkotaan yang lebih aman dan bersih, dengan penegakan hukum yang ketat terhadap sampah dan polusi, sesuatu yang masih kurang jadi perhatian di kota-kota di Indonesia. ***Nadya Emilia

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved