Headlines News :
Home » » Dimasa Pandemi Usaha Rental Merugi, Untung di Kuliner

Dimasa Pandemi Usaha Rental Merugi, Untung di Kuliner

Written By Info Breaking News on Sabtu, 29 Januari 2022 | 13.46


SOLO, INFO BREAKING NEWS - Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia awal tahun 2020 membuat banyak sektor tertekan. Termasuk jasa penyewaan mobil di berbagai wilayah di Indonesia.

Hal ini turut dirasakan Agung, dia sebelum pandemi merupakan pemilik penyewaan alias rental mobil di Surakarta. Namun pandemi membuat usahanya terhenti, apalagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) benar-benar menghentikan laju kendaraanya.

Tak ada usaha yang bisa dia kerjakan selama PSBB. Saat itu mobil yang dia kelola harus direlakan ditarik oleh perusahaan pembiayaan. "Rental mobil nggak jalan sama sekali, isinya cuma tagihan leasing ya saya nggak punya uang untuk bayar. 24 unit itu.

Namun Agung tak menyerah, pada 10 Mei 2020 dia bersama istrinya akhirnya yang hobi masak memutuskan untuk mencoba memasak makanan berbahan ayam dan bebek. Dia menggunakan ayam kampung untuk percobaannya.

Dari percobaan itu dia meminta orang-orang terdekatnya untuk mencoba hasil masakannya dan banyak yang suka. "Banyak yang bilang bebek kita ini kok enak, ya sudah kita coba untuk jualan. Saya punya adik di Depok dan minta bantuan mereka untuk memasarkan bebek ini, karena mereka memang punya basic jualan online. Adik saya bilang 'iya nanti saya bantu' akhirnya mereka bantu dan bisa diterima banyak orang," ujar Agung.

Agung memilih nama Pawon Ayu karena pawon artinya dapur, dan Ayu adalah nama sang istri. Namun kemudian di Instagram namanya Bebek Ungkep Kartasura. Ketika memulai usaha ini, Agung mengaku sempat ngutang kepada teman-temannya untuk modal membeli 10 ekor bebek dan ayam.

Dia menceritakan, ketika memulai usaha dirinya dikelilingi orang baik. Dirinya mendapat bantuan seperti bumbu, cabai dan bahan-bahan lain oleh teman-temannya yang memang berjualan di pasar.

Dari 5 per hari, sekarang produksi Pawon Ayu ini sudah mencapai 1.100 - 1.200 ekor setiap hari. Bahkan Pawon Ayu sempat mencatatkan produksi terbanyak 1.500 ekor per harinya.

Meskipun produksi meningkat, Agung menyebut tantangan yang dihadapi semakin berat. Karena dia juga sempat kesulitan mencari pasokan bebek dan ayam. Namun kini dia telah membangun kemitraan dengan peternak untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Harga untuk bebek ungkep Kartasura ini dibanderol mulai dari sekitar Rp 90 ribuan per bungkus. Kemudian untuk ayam mulai dari Rp 80 ribuan per bungkus.
Saat ini Agung telah memiliki 48 pegawai yang membantunya menjalankan Pawon Ayu. Para pegawai ini merupakan tetangga di lingkungan sekitar rumahnya yang kena PHK akibat pandemi.

Kemudian untuk penjualan, Pawon Ayu memaksimalkan media sosial dan jaringan penjualan online. Karena memang produk yang dia jual berbentuk frozen atau beku.
Padahal UMKM ini merupakan salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian nasional karena produknya yang variatif dan mudah diterima masyarakat hingga penyerapan tenaga kerja yang besar.

"Untuk SDM biasa saja kan, banyak yang tidak lulus SD tapi UMKM ini sangat membantu sekali. Kalau saya perhatikan selama ini belum terlalu dilihat oleh pemerintah. Saya saja dari permodalan dan perizinan gerak sendiri, misal ada yang bilang ini harus izin dinas kesehatan oke saya cari, lalu harus ada sertifikasi MUI oke saya cari sampai BPOM saya cari sendiri," jelas dia.

Menurut dia, hal-hal ini juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Apalagi untuk UMKM juga memiliki rantai yang panjang dan butuh dukungan oleh pemerintah.

Agung menyebutkan UMKM ini merupakan potensi besar yang memang harus digerakkan bersama-sama jika ingin mencapai cita-cita memajukan UMKM ini. "Pemerintah desa harus lebih sigap dengan lingkungannya. Padahal sekarang ekonomi dan kesehatan itu harus seimbang dan potensinya besar," jelas dia.*** Candra Wibawanti

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved