Headlines News :
Home » » Dirjen Dukcapil Akan Tindak Tegas RT RW dan Kelurahan Yang Masih Berlakukan Syarat Pindah Warga

Dirjen Dukcapil Akan Tindak Tegas RT RW dan Kelurahan Yang Masih Berlakukan Syarat Pindah Warga

Written By Info Breaking News on Senin, 10 Januari 2022 | 06.37

Dirjen Dukcapil Prof. Zudan

JAKARTA, Info Breaking News - Prihal kabar baru yang ditegaskan kepada pemangku jabatan didaerah agar tidak lagi menjadi syarat pindah dari RT dan RW serta kelurahan yang lama ketempat baru, disambut gembira oleh masyarakat karena memang selama ini terlalu banyak bertele tele dan menjadi tameng sok sok an bagi RT RW baru mempersulit warga yang baru pindah.

Hal ini ditegaskan oleh Dirjen kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kemendagri, Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada dinas Dukcapil semua daerah agar tidak lagi mencantumkan persyaratan surat pengantar dari RT/RW untuk pindak penduduk. Jika masih ada yang melakukan, kepala dinas Dukcapil itu balal ditindak tegas.

"Jadi kalo ada kepala dinas masih memasang di websitenya pindah penduduk perlu pengantar RT/RW sampai ke desa akan saya berikan sanksi yang tegas termasuk di kecamatan dan kelurahan yang masih meminta persyaratan pengantar-pengantar yang dalam peraturan perundang-undangan sudah tidak diadakan lagi," ujar Zudan dalam acara Dukcapil Menyapa Masyarakat dilakukan secara daring, Senin (10/1/2022)

Zudan mengatakan persyaratan surat pengantar RT/RW untuk pindah kependudukan sudah tidak diperbolehkan lagi. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri no 108 tahun 2019.

"Jadi tidak boleh pindah dimintai syarat pengantar RT/RW kelurahan sampai ke tingkat desa sudah tidak dibolehkan lagi karena data kependudukan kita sudah lengkap. Kecuali penduduk tersebut belum terdata di dalam database maka perlu pengantar RT/RW untuk membuat NIK pertama kali. Ini yang perlu diketahui oleh masyarakat," kata Zudan.

Zudan juga menegaskan bahwa dalam mengurus pindah penduduk tidak dipungut biaya atau gratis. Selain itu, untuk pindah antar kabupaten, antar provinsi, antar kota baru dibekali dengan surat keterangan pindah dari daerah asal untuk dibawa ke dearah tujuan.

Tidak ada lagi surat pengantar RT/RW, kata Zudan, untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus layanan administrasi kependudukan.

"Tolong para kepala dinas cek sampai tingkat kelurahan, sampai ke tingkat kecamatan bila ada yang masih bandel jewer yang tidak melayani dengan baik ganti saja kalau masih honorer copot saja ganti dengan yang baik," katanya.

"Kita harus bersifat tegas karena pelayanan publik mutlak harus kita perbaiki agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dari negara," pungkasnya. *** Abah Juwan

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved