Headlines News :
Home » » Kasus Varian Omicron Meningkat Jadi 802

Kasus Varian Omicron Meningkat Jadi 802

Written By Info Breaking News on Rabu, 12 Januari 2022 | 09.34


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air semakin meningkat dan bahkan diprediksi akan mencapai puncak pada awal Februari. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, hingga Selasa (11/1/2022) sudah tercatat ada 802 kasus.


"Jumlah kasus Omicron mencapai 802. Sebagian besar masih disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN. Dari 537 kasus di Jakarta, 435 kasus di antaranya berasal dari PPLN," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (11/1/2022).


Oleh karena itu untuk kesekian kalinya pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dulu ke luar negeri dalam 2-3 minggu ke depan.


Sebagai pembanding, pada Minggu (9/1/2022), Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa Indonesia sudah mendeteksi total 414 kasus Covid-19 varian Omicron. Angka tersebut naik signifikan dari pengumuman sebelumnya, Selasa (4/1/2022), yakni sebanyak 254 kasus.


Indonesia pertama kali mendeteksi temuan pertama kasus Omicron pada diri seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron tersebut pada Kamis (16/12/2021).


N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan bahwa ia tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.


Hasil tracing kasus WNI positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, menunjukkan bahwa kemungkinan besar kasus pertama Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.


Pada bagian lain, Luhut mengemukakan, saat ini Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi dari varian sebelumnya, di berbagai negara dunia.


"Indonesia bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama namun kita tidak perlu panik, tetapi kita tetap waspada. Karena pengalaman kita menghadapi varian Delta kemarin," katanya.


Kondisi Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.


Kesiapan itu didukung oleh tingkat vaksinasi yang sudah lebih tinggi, kapasitas pengetesan dan pelacakan yang jauh lebih tinggi, hingga sistem kesehatan yang jauh lebih siap baik dalam hal obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat. ***Candra Ha Wibawanti






Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved