OC Kaligis: Pak Yasonna, Mohon Saya Dibebaskan

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Untuk sekian kalinya, Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis meminta kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk memberi remisi dan membebaskan dirinya dari belenggu penjara.

Dalam surat terbarunya tertanggal 1 Januari 2022 yang ditujukan kepada Yasonna, OC Kaligis menyampaikan rasa kecewanya terhadap penegakkan hukum yang kerap kali dilakukan secara tebang pilih. Bagaimana tidak? Tersangka mega korupsi seperti Denny Indriyana hingga kini masih menghirup udara segar, keba tak tersentuh hukum.

Tak hanya untuk dirinya, OC Kaligis juga menyerukan keadilan bagi sesama warga binaan yang selama ini dirampas haknya. 

“Bapak Menteri yang saya hormati, numpang sekedar tanya. Mengapa bapak yang punya kuasa berdasarkan undang-undang, tidak juga hendak memberikan kebebasan kepada saya termasuk kepada semua warga binaan yang sangat mendambakan kebebasan itu? Di Sukamiskin banyak mantan Menteri, Dirjen, Gubernur, anggota DPR RI yang pernah bersama bapak bertugas di DPR. Mereka mempertanyakan apa bapak yang punya kuasa, tidak lagi peduli kepada kami yang menurut undang-undang sudah harus mendapatkan hak kami sesuai undang pemasyarakatan, tanpa campur tangan KPK?” tutur OC Kaligis melalui surat tersebut.

“Apa kami yang seharusnya mendapatkan hak-hak kami harus dikucilkan? Harus menjadi korban perlakuan tebang pilih? Sedangkan Novel Baswedan pun yang hanya  seorang pembunuh, mendapat perlakuan khusus oleh para petinggi hukum? Mengapa Novel Baswedan dan Prof. Denny Indrayana sangat dilindungi oleh para petinggi di NKRI ini?”

Ia berharap Yasonna yang kini tengah berada di puncak kekuasaan, masih punya rasa keadilan untuk membebaskan para warga binaan.

“Akhir kata, mohon kiranya bapak, melalui baik pertimbangan Mahkamah Konstitusi maupun putusan Mahkamah Agung, dapat mengambil keputusan untuk membebaskan saya dan semua warga binaan di seluruh Indonesia yang  berhak mendapatkan remisi dan pembebasan. Atas waktu dan perhatian bapak, saya ucapkan banyak terima kasih.” ***Armen Foster