Headlines News :
Home » » Sofyan Djalil: Pemerintah All Out Perangi Mafia Tanah

Sofyan Djalil: Pemerintah All Out Perangi Mafia Tanah

Written By Info Breaking News on Kamis, 06 Januari 2022 | 08.46


Makassar,
Info Breaking News -
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil melakukan lawatan ke Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/1/2022).

Hadir Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Panglima Kodam (Pangdam) XIV Mayor Jenderal TNI Mochamad Syafei Kasno, Kepala Polda Sulsel Irjen Nana Sujana, Kajati Sulsel Raden Febrytrianto, serta Ketua DPRD Provinsi Sulsel Andi Ina Kartika Sari.

Sofyan Djalil menghadiri kegiatan Penyerahan Sertipikat Tanah Untuk Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan yang disertai penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan penandatanganan nota kesepakatan di Hotel Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, , Sulsel.

Sofyan Djalil mengatakan salah satu fokus yang dilakukan pihaknya untuk memerangi mafia tanah adalah mendaftarkan seluruh bidang tanah di dalam negeri.

“Pemerintah akan memerangani mafia tanah dengan all out. Itu adalah komitmen presiden (Joko Widodo),” katanya.

Melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Sofyan berharap, seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar pada 2025.

PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu.

Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.

“Kami percepat PTSL. Yang kami daftarkan sudah lebih dari 80 juta, dan akan kami kejar terus. Insya Allah pada 2025 seluruh tanah itu sudah terdaftar,” ujarnya usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama antara kepala kantor BPN se Sulawesi Selatan dengan para Bupati/Walikota dan penyerahan sertipikat untuk rakyat.

Lebih jauh, Sofyan A Djalil bertekad akan memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya dan mempersempit ruang gerak kelompok yang kerap merugikan masyarakat tersebut.

“Kalau ada mafia tanah, kami akan perangi. Saya mengatakan, mafia tanah tidak boleh menang! Kami akan kejar sampai ke ujung langit,” ucapnya.

Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga berkolaborasi dengan Polri dan Kejaksaan Agung untuk memberantas mafia tanah melalui Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Tanah.

Upaya memberantas mafia tanah, kata Sofyan, dilakukan untuk memberikan kepastian hukum di bidang pertanahan dan memastikan kenyamanan masyarakat.

Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil berharap program PTSL dapat terwujud untuk pembangunan yang rata bagi Indonesia.

“PTSL ini akan mempermudahkan pemerintah daerah untuk melakukan penataan. Kami juga memastikan penerima sertipikat tepat sasaran agar masyarakat dapat memulai peningkatan kualitas hidup yang lebih baik,” tutur Sofyan.

Sofyan Djalil pun mengingatkan mafia tanah untuk tidak kembali melakukan perampasan tanah yang sudah mempunyai hak milik.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan berbagai upaya untuk memberantas mafia tanah di Indonesia.

“Kita akan monitor, kita akan melakukan berbagai upaya. Tidak boleh mafia menang, tidak boleh. Karena kalau mafia menang itu repot kita semua. Itu bisa menjadi preseden buruk,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Kementerian ATR/BPN bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk berperang melawan mafia tanah.

Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan penegak hukum, Komisi Yudisial hingga Mahkamah Agung.

”Kalau misalnya ada hal-hal yang menjadi perhatian Mahkamah Agung supaya ke depan cara-cara atau praktik jahat yang dilakukan mafia tanah itu makin berkurang,” tegasnya.

Tanggapi Kasus Dino Patti Djalal

Sofyan Djalil menanggapi soal kasus Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Sofyan pun sudah mendengar adanya kejahatan di bidang pertahanan.

"Saya belum ketemu Pak Dino untuk mendengar langsung," kata Sofyan.

Sebelumnya, Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengaku mendapat ancaman dari salah satu tersangka mafia tanah keluarganya.

Dino mengatakan, ancaman tersebut datang dari tersangka mafia tanah yang diketahui bernama Mustofa atau Topan.

Ia mengaku tahu soal ancaman itu dari pihak ketiga yang melapor kepadanya.

"Ini ancaman enggak langsung, jadi ini rencana yang terbongkar. Si Topan. Jadi enggak pernah secara langsung. Yang dilakukan si Topan, dia menginstruksikan seseorang untuk menghabisi saya, berapa pun biayanya," ujar Dino kepada wartawan kemaren.*** Candra Wibawanti


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved