Headlines News :
Home » » BI Buka Akses Luas Bagi Warga Yang Belum Tersentuh Pelayanan Perbankan

BI Buka Akses Luas Bagi Warga Yang Belum Tersentuh Pelayanan Perbankan

Written By Info Breaking News on Sabtu, 19 Februari 2022 | 14.22


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Bank Indonesia (BI) optimis bisa membuka akses bagi 91,3 juta penduduk Indonesia yang belum tersentuh layanan perbankan atau unbank. Target ini akan dicapai melalui kebijakan Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengatakan BSPI 2025 juga akan membuka akses bagi 62,9 juta UMKM ke dalam ekonomi dan keuangan secara berkelanjutan melalui pemanfaatan digitalisasi.

"Kami optimis sinergi semua pihak akan mewujudkan visi BSPI 2025 yaitu membuka akses 91,3 juta populasi unbank dan 62,9 juta UMKM ke dalam ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan," kata Doni dalam Casual Talks on Digital Payment Innovation Side Event G20, Selasa (15/2/2022).

Untuk diketahui, BSPI 2025 merupakan arah kebijakan sistem pembayaran BI untuk menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital. Selain itu, guna memastikan arus digitalisasi berkembang dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang kondusif.

Ada lima visi dari BSPI yakni working group yaitu open banking, sistem pembayaran ritel, sistem pembayaran nilai besar dan infrastruktur pasar keuangan data dan digitalisasi.

"BSPI 2025 sepenuhnya berorientasi pada pembangunan ekosistem yang sehat sebagai panduan bagi pengembangan ekonomi dan keuangan digital Indonesia lebih lanjut," tuturnya.

Inklusi keuangan digital sendiri masuk dalam agenda prioritas Presidensi G20 untuk meningkatkan produktivitas, ekonomi berkelanjutan dan inklusif. Tak hanya itu, terdapat beragam peluang dari penggunaan teknologi digital untuk transaksi ekonomi keuangan.

Pertama, digitalisasi membantu meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM lantaran tersedianya akses dan layanan keuangan yang mudah dijangkau oleh UMKM menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan ekonomi.

Melalui digitalisasi diharapkan masyarakat dan pelaku UMKM dapat tersentuh layanan finansial atau perbankan. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan juga masih perlu ditingkatkan.

"Layanan keuangan digital lebih terjangkau dan mudah diakses dan dapat mendorong masyarakat atau segmen UMKM yang masih unbank population atau kurang mengenal keuangan dan teknologi dapat terdorong menuju digitalisasi keuangan," tandasnya.*** Candra Wibawanti

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved